TIKTAK.ID – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjawab tudingan bahwa dirinya sudah tidak lagi lantang (melempem) usai bergabung ke dalam Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Merespons hal itu, Prabowo menilai bahwa seorang pemimpin harus pandai untuk menempatkan diri.
“Lantang? Wah, jadi begini, sebagai pemimpin kita harus mengerti dan mengetahui peran apa, di saat apa, serta dengan cara apa. Jadi kita harus pandai untuk memilih. Meski begitu, nilai-nilai tidak akan berubah, dan cita-cita juga tidak berubah,” ujar Prabowo dalam wawancara eksklusif yang disampaikan oleh DPP Partai Gerindra (12/10/20), seperti dilansir Kompas.tv.
Kemudian Prabowo mengungkapkan bahwa alasan ia menjadi Menteri Pertahanan saat ini, demi cita-citanya saat mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden 2019 lalu, yakni memberi kontribusi demi kemajuan bangsa.
“Ketika saya masih di luar Pemerintah, saya calon presiden, ya saya menyampaikan cita-cita dan nilai-nilai saya melalui program, melalui manifesto perjuangan,” terang Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
“Tapi cita-cita yang saya perjuangkan itu tidak berubah. Begitu saya memutuskan, demi kepentingan bangsa dan negara supaya Indonesia kuat, kita harus ada ketenangan. Kita harus ada stabilitas, persatuan, dan kerukunan. Sebab, negara kita sudah dari zaman dahulu, ratusan tahun sebelum kita punya Republik Indonesia, Nusantara ini selama ratusan tahun kita diganggu. Kenapa? Karena kita ini kaya,” imbuhnya.
Mengutip Viva.co.id, mantan Komandan Jenderal Kopassus itu mengibaratkan sebuah perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya. Menurutnya, untuk menempuh perjalanan itu dapat menggunakan jalur utara atau selatan. Ia beranggapan hal itu pun tidak masalah, karena ujungnya tetap akan sampai ke Surabaya.
Baca juga : Bela Jokowi Soal Omnibus Law, Prabowo: Cobalah Kita Sabar, Presiden Selalu Bela Rakyat Kecil
Lebih lanjut, Prabowo menjamin bahwa cita-cita maupun idealismenya tidak berubah, yaitu menegakkan Indonesia sebagai negara yang berdaulat, aman, adil, dan makmur.
Ia melanjutkan, sekarang dia harus berperan sebagai Pemerintah, alih-alih oposisi seperti dahulu. Ia pun mengakui ketika berada di luar pemerintahan, Prabowo menyampaikan kritik maupun saran secara lantang.
“Kalau kita tidak lantang, nanti ngantuk,” celetuk Prabowo.
Baca juga : Prabowo Sebut Kekuatan Asing Dalangi Demo Omnibus Law
Sebelumnya, ketika masih menjadi rival Jokowi dalam Pilpres 2019, Prabowo terkenal lantang. Namun, setelah ia bergabung ke Kabinet Jokowi dengan menjabat Menteri Pertahanan RI, terdapat kesan Prabowo tak lagi lantang bersuara.