TIKTAK.ID – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, diketahui bergegas meninggalkan rombongan wartawan ketika ditanya mengenai peluang mengusung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Mulanya, Syaikhu sempat menanggapi semua pertanyaan terkait Pemilu, termasuk soal pembentukan koalisi. Akan tetapi, para elite PKS menutup sesi wawancara ketika awak media massa mulai menyebut nama Anies.
“Terima kasih ya. Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh,” ujar para elite PKS sambil mengajak Syaikhu meninggalkan lokasi wawancara di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (1/8/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Viral, Temuan Beras Bantuan Presiden 1 Kontainer Dikubur di Lahan Parkir
Sebelum ditanya mengenai Anies, Syaikhu berbicara soal koalisi dengan Partai NasDem dan Partai Demokrat. Syaikhu mengatakan bahwa hubungan antara tiga partai itu baik.
Kemudian dia menanggapi PKB yang mulai merapat ke Partai Gerindra. Dia berseloroh kalau Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi memiliki kedekatan dengan PKB.
Selanjutnya Syaikhu mulai bicara tentang calon presiden. Akan tetapi, dia enggan menyebut nama, lantaran PKS masih belum resmi punya koalisi.
Baca juga : Soal Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, PDIP Anggap Biasa, PKS Sebut Tak Etis
“Jika perahunya sudah aman, ya artinya memenuhi presidential threshold 20 persen dan baru kita membahas bersama-sama soal siapa presiden dan wakil presiden,” ungkap Syaikhu.
Seperti diketahui, PKS memang perlu melakukan koalisi jika ingin memenuhi syarat presidential threshold, supaya dapat mengusung calon presiden di Pemilu 2024.
Rombongan PKS tampak mendatangi KPU untuk mendaftar sebagai partai peserta Pemilu. Ketika sedang mendaftar ke KPU, massa PKS terdengar melantunkan selawat dan pekik takbir.
Baca juga : Waketum NasDem Ungkap Isi Pembicaraan Paloh, Sohibul, AHY di Resepsi Putri Anies
Kemudian sebelum rombongan PKS memasuki kantor KPU, terdapat pertunjukan tradisi palang pintu Betawi yang diawali dengan adu pantun. Ketika sedang adu pantun itu, ada pembahasan mengenai PKS yang telah melengkapi syarat-syarat pendaftaran sebagai peserta Pemilu 2024 dan verifikasi partai politik.
“Kita ingin iku berpartisipasi secara aktif dalam Pemilu 2024 ini. Oleh sebab itu, kita mencoba daftar di hari pertama. Ini merupakan bagian dari semangat kita untuk mensukseskan Pemilu mendatang,” jelas Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Aboe Bakar al-Habsy.