Ditanya Apakah Jokowi Masuk PSI Usai Tak Jabat Presiden, Kaesang: Tetap Kader PDIP
TIKTAK.ID – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih akan tetap menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, usai meletakkan jabatannya tahun depan.
“Kan tetap kader PDIP,” ujar putra bungsu Jokowi tersebut di Kantor DPP PSI, kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (16/11/23), seperti dilansir Tempo.co.
Kemudian ketika Kaesang ditanya apakah Jokowi akan diajak ke partai yang dia pimpin, ia menjawab: “Enggak.”
Baca juga : Pasangan Lain Tak Diundang, PA 212 Hanya Ajak Anies-Imin Hadiri Ijtima Ulama
Seperti diketahui, PSI mendukung calon presiden Prabowo Subianto dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Sedangkan PDIP mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai kandidatnya.
Hubungan keluarga Jokowi dan PDIP pun menjadi perbincangan. Terutama usai Gibran, yang awalnya masih merupakan kader Partai Banteng, dipinang sebagai Cawapres Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju. Sebagian pihak menduga hal itu adalah representasi dukungan Jokowi.
Kaesang juga meminta publik supaya tidak usah terlalu berspekulasi mengenai hubungan keluarga Jokowi dengan PDIP.
Baca juga : Klaim Gus Baha Dukung Anies-Imin, Kakak: Masa Ikut Orang Lain
“Semua baik. Itu berita hoax, (Bu Mega) menerima saya dengan baik,” tegas Kaesang, merujuk pada aksi sungkemnya ke Megawati beberapa hari lalu.
Di sisi lain, Pakar Politik dan Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai perang terbuka antara PDIP dan Jokowi sudah terjadi. Ujang menduga PDIP sudah tidak menghitung keberadaan Jokowi dalam Pemilu 2024 mendatang, bahkan menganggap orang nomor satu di Indonesia itu sudah menjadi lawan politik.
“Mereka sudah perang terbuka, sudah terlihat perangnya,” tutur Ujang pada Rabu malam (15/11/23).
Baca juga : Senior PDIP: Jokowi ‘Harusnya’ Masih Kader PDIP
“Mudah-mudahnya Pemilu bisa tetap aman dan menyejukkan,” imbuhnya.
Menurut Ujang, salah satu faktor tidak akurnya PDIP dan Jokowi yakni pidato Ketua DPP PDIP, Puan Maharani yang mengingatkan kader dan relawan Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud agar tidak takut dengan lawan, walaupun dulu satu kubu.
“Jangan takut dengan lawan. Siapa pun lawannya, meski dulu pernah saudara kita,” ungkap Puan saat menyampaikan orasi dalam Deklarasi Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud Jawa Tengah di Gelanggang Olah Raga Jatidiri Kota Semarang pada Sabtu (4/11/23).