TIKTAK.ID – Chelsea diketahui kembali menelan kekalahan di Liga Inggris, akibat ditaklukkan oleh Leicester City dengan skor 0-2. Meski begitu, menurunnya performa The Blues bukan melulu salah pelatih Chelsea, Frank Lampard.
Sebelumnya, Chelsea bertandang ke King Power Stadium, yakni kandangnya Leicester City pada Rabu (20/1/21) dini hari WIB. Akan tetapi, Mason Mount dkk terpaksa harus pulang dengan tangan hampa, karena dihajar dua gol tanpa balas.
Seperti dilansir Detik.com, gawang Chelsea langsung kebobolan pada menit ke-6. Edouard Mendy tidak berhasil mengantisipasi tembakan Wilfred Ndidi di depan kotak penalti, menyambut bola liar dari situasi tendangan sudut.
Kemudian Leicester sukses menggandakan skor pada menit ke-41. James Maddison bisa menyontek masuk bola ke gawang Chelsea. Setelah itu, skor 2-0 tetap bertahan hingga laga bubar.
Hasil tersebut lantas membuat Chelsea tertahan di posisi kedelapan Klasemen Liga Inggris sementara dengan perolehan 29 poin dari 19 laga. Sementara Leicester City telah naik ke posisi pertama dengan 38 poin, menyalip Manchester United, yang baru mengoleksi 37 poin dari 18 laga.
Untuk diketahui, dalam lima laga terakhir ini, The Blues sudah kalah tiga kali, seri sekali, dan hanya menang sekali. Oleh sebab itu, akan makin sulit bagi klub asal London ini untuk menapaki tangga ke atas klasemen.
Lebih lanjut, Jamie Redknap, pundit sepakbola yang juga eks pemain Liverpool dan Tottenham Hotspur, ikut mengomentari tren kekalahan Chelsea. Ia menilai kekalahan itu bukan melulu salah sang manajernya, Frank Lampard.
“Sebab, ada beberapa pemain yang tampak sedikit lembek,” ucap Redknap, mengutip Sky Sports.
“Mereka lembek di lapangan sehingga hanya berlari sekadarnya. Mereka juga tidak memiliki mental seorang pemenang,” imbuhnya.
Menurut Jamie, hal itu yang membuat Chelsea terlihat kurang gahar di depan gawang dan kurang kuat bertahan di belakang. Ia menyebut hal itu juga yang membuat Frank Lampard frustrasi.
“Kamu tidak bisa menjadi pemain yang lembek di Chelsea, yang memiliki tekanan besar di tiap laga,” tutur Jamie.
“Saya rasa hal ini yang membuat Lampard frustrasi. Pasalnya, sewaktu jadi pemain, Lampard punya motivasi besar dan standar tinggi yang membuatnya jadi salah satu pemain terbaik di dunia. Akan tetapi sekarang hal tersebut tidak terlihat pada beberapa pemainnya,” jelasnya.