
TIKTAK.ID – Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dan mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo diketahui berkunjung ke rumah pengamat politik Rocky Gerung di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (23/9/21).
Ketika tiba di sana, Amien dan Gatot berbeda waktu, tapi mereka pulang bersama. Seperti dilansir SINDOnews, Amien Rais berada di rumah Rocky selama hampir tiga jam.
“Pak Amien di rumah Rocky mulai dari jam 2 sampai jam 5,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Chandra Tirta Wijaya.
Baca juga : Begini Jawaban Gibran Usai Disindir Kaesang Soal Gaji Jadi Wali Kota
Sedangkan Gatot Nurmantyo datang lebih sore, yakni sekitar pukul 16.00 WIB.
“Pak Amien pulang bareng dengan Pak Gatot Nurmantyo, enggak tau ada pertemuan apa lagi,” ungkap Chandra.
Kemudian ketika ditanya mengenai yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut, Chandra mengatakan macam-macam. Namun ia mengatakan tentu Amien dan Gatot menanyakan kasus yang saat ini sedang dialami oleh Rocky Gerung.
“Bisa kami simpulkan kalau Bang Rocky dizalimi,” ucap Chandra.
Baca juga : Menag Yaqut: Tuhan Menginginkan Kita Berbeda, Tidak Satu Agama!
Sementara itu, Amien menilai sengketa tanah antara Rocky Gerung dan PT Sentul City adalah fenomena gunung es. Ia pun membela Rocky dalam permasalahan tanah di Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Sengketa tanah antara Rocky Gerung melawan PT. Sentul City merupakan kasus gunung es. Artinya ada permasalahan yang luar biasa besarnya dalam kasus pertanahan di negara kita,” terang Amien melalui akun YouTube Amien Rais Official, mengutip CNNIndonesia.com, Jumat (24/9/21).
Menurut Amien, kini ada 66 persen tanah di Indonesia yang dikuasai oleh 1 persen kelompok pengusaha dan korporasi besar. Dia juga mengklaim PT Sentul City menguasai 3000 hektare di wilayah Kabupaten Bogor.
Baca juga : Tebus 3 Dosa Besar Sistem Pendidikan, Nadiem Buat Kurikulum Moderasi Agama
“Dengan penguasaan lahan yang luar biasa oleh mereka itu para bandit ekonomi, katakanlah, sudah benar-benar menghina bangsa Indonesia,” tegas Amien.
Lantas mantan Ketua MPR tersebut menyatakan bahwa penguasaan tanah oleh korporasi tak terlepas dari kebijakan Pemerintah. Oleh sebab itu, Amien mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar dapat membela rakyat kecil yang tanahnya dirampas.