TIKTAK.ID – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku menyesalkan langkah Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan yang membangun kembali Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.
“Sayang saja ada peninggalan cagar budaya dan kawasan Kota Tua yang dirusak karena hanya mau menyenangkan konstituen,” ujar Ahok melalui pesan singkatnya, seperti dilansir Tempo.co, Kamis (20/8/20).
Ahok mengatakan semestinya Anies yang menjadi pejabat negara mengutamakan konstitusi, ketimbang mempertahankan konstituen. Apalagi, lanjut Ahok, hingga saat ini masih belum ada Peraturan Daerah yang bisa mengizinkan pembangunan permukiman di kawasan cagar budaya tersebut.
Baca juga : PDIP: Keputusan Rombak Menteri, Datang dari Jokowi
“Saya tidak tahu apakah ada Perda baru yang mengubah semua tata ruang di DKI, khususnya di kawasan Kota Tua dan Kampung Akuarium,” ucap Komisaris Utama Pertamina itu.
Menurut Ahok, kawasan Kampung Akuarium dulunya adalah Pasar Hexagonal yang menjadi pusat wisata dan UMKM yang menjadi tujuan sejarah. Ahok pun merasa prihatin soal kawasan pasar bersejarah yang dulu pernah ada bukannya justru dibangkitkan, tapi malah bakal dijadikan kampung susun atau permukiman warga.
“Rumah atau rusun atau rumah lapis istilahnya bisa dibangun di mana saja, seperti di Penjaringan dan Daan Mogot sudah dibangun rusun tingkat 20 lantai,” terang Ahok.
Baca juga : IPW Bocorkan Isu Jokowi Pecat 18 Menteri, Menhan Prabowo Digantikan Panglima TNI
“Semua bisa tinggal di sana, dan penduduk asli Akuarium bisa dikasih hak dagang di sana jika menjadi destinasi turis,” imbuhnya.
Sebelumnya, pembangunan kampung di tepi pantai tersebut secara seremonial telah dilakukan lewat peletakan batu pertama oleh Anies pada 17 Agustus 2020. Pembangunan itu akan dimulai September 2020 dengan dana awal Rp62 miliar.
Halaman selanjutnya…