
TIKTAK.ID – Duet Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, dinilai sulit terwujud. Hal itu lantaran kedua tokoh tersebut bukan kader partai politik.
“Berat dan sulit, karena sehebat apa pun tokoh, siapa pun dia, tapi bila tidak didukung partai, akan sulit untuk bisa menjadi Capres atau Cawapres,” ujar Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin, seperti dilansir SINDOnews, Selasa (30/11/21).
Menurut Ujang, persyaratan agar bisa mencalonkan diri sebagai Capres dan Cawapres sangat berat. Ujang pun mengatakan pasangan kandidat Pilpres harus didukung partai atau koalisi partai dengan dukungan 20% kursi parlemen atau 25% perolehan suara nasional.
Baca juga : Kecewa dengan AHY, Kader Demokrat Riau Bakar Seragam dan KTA
“Oleh sebab itu, harapan sekelompok atau sebagian rakyat untuk menduetkan Anies dan RK akan sia-sia, jika partai atau koalisi partai tak ada yang mendukung,” terang Ujang.
Akan tetapi, Ujang menyatakan langkah yang realistis bagi Anies dan RK yaitu bisa berkompromi dan berkomunikasi dengan para Ketua Umum partai. Sebab, dia menganggap bisa saja ada partai politik yang melirik duet Anies dengan RK.
“Bila dua-duanya yang maju, pasangan dari nonparpol, maka parpol akan lari dan tak akan mendukung. Hal itu adalah lagu lama dari para Ketua Umum partai dan dalam politik itu menjadi hal biasa,” tutur Ujang.
Baca juga : Polda Metro Sebut Satgas Covid Tak Terbitkan Surat Izin Reuni 212
Sebelumnya, Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Jabar mendeklarasikan duet Anies-Ridwan Kamil di Hotel Topaz, Jalan Dr Djundjunan, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin (29/11/21) silam. Ketua DPW GPMI Jabar, Anwar Nashori mengklaim deklarasi tersebut memiliki alasan kuat, yakni keduanya sudah terbukti mampu mengatasi permasalahan di daerah masing-masing.
Meski begitu, pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio (Hensat) mengakui tantangan paling nyata bagi keduanya yaitu dukungan parpol. Dia pun menjelaskan, Anies masih harus membuktikan sukses memimpin DKI dan jauh dari berbagai kontroversi.
“Ada potensinya, walau masih jauh. Anies juga masih harus membuktikan diri dapat sukses dan jauh dari kontroversi. Anies dan RK (lakukan) pembuktian, jangan seperti yang ada di daerah tetangga,” tegas Hensat.