
TIKTAK.ID – Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto buka suara terkait kemungkinan dirinya menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo. Hal itu menyusul Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang sudah mengumumkan Ganjar sebagai bakal Capres PDIP dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Menurut Prabowo, dirinya sudah dicalonkan sebagai Capres dari Partai Gerindra. Ia mengeklaim partainya sudah cukup kuat untuk mengusungnya sebagai calon presiden (Capres).
“Partai saya telah mencalonkan saya sebagai Capres, dan partai saya agak kuat juga sekarang,” ujar Prabowo kepada awak media, setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kediaman Presiden di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu siang.
Baca juga : Ujang Komarudin Prediksi KIB Bubar Usai PDIP Usung Ganjar Jadi Capres 2024
Sebelumnya, Jokowi sempat menyinggung nama Prabowo sebagai salah satu yang dimungkinkan menjadi Cawapres pendamping Ganjar. Jokowi mengungkapkan hal itu setelah melaksanakan Salat Idulfitri 1444 Hijriah di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Sabtu (22/4/23).
Kemudian ketika ditanya mengenai Cawapres dan kapan akan diumumkan, Prabowo masih enggan berkomentar.
“Menurut Anda kapan? Ya kita lihat saja perkembangan. Masih lama, pendaftaran kan juga masih Oktober. Nanti kalian tidak ada kerjaan kalau cepat-cepat, untuk daftarnya (Cawapres) kalian tahu semua kok,” terang Prabowo.
Baca juga : Relawan JoMan Buka Opsi Dukung Anies Jika Prabowo Maju Cawapres
Lebih lanjut, soal peluang koalisi Partai Gerindra dengan PDIP dalam menetapkan Capres dan Cawapres, Prabowo menyatakan PDIP sudah resmi mengusung Ganjar sebagai bakal Capresnya.
“Kan sudah dicalonkan menjadi presiden (Capres) beliau (Ganjar),” ucap Prabowo.
Meski begitu, Prabowo mengakui kalau koalisi dapat terjadi jika ada dinamika.
“Ya kecuali nanti ada perkembangan atau dinamika, namun jangan berandai-andai,” imbuhnya.
Baca juga : Silaturahmi ke Habib Syech di Solo, Prabowo Dapat Pesan Penting
Adapun terkait penetapan Ganjar jadi Capres berdampak pada rencana koalisi besar, Prabowo menganggap hal itu biasa terjadi dalam demokrasi.
“Ya namanya saja politik, saya kira rakyat memang harus memiliki pilihan untuk demokrasi. Jadi kita lihat perkembangan dan dinamika yang ada. Yang penting dalam demokrasi yakni semuanya berorientasi kepada pada kepentingan nasional dan rakyat. Itu intinya, jadi saya kira itu biasa, dalam demokrasi ada pencapresan dan sebagainya. Ya kita jalankan lah,” jelas Prabowo.