TIKTAK.ID – Nama Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo diketahui telah diabadikan sebagai nama salah satu jenis bunga anggrek, yakni Dendrobium Ganjar Pranowo. Bunga anggrek merah tersebut pun bersertifikat resmi dari The Royal Horticultural Society Inggris.
Menurut Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), Orchid Yopi Khan, Dendrobium Ganjar Pranowo adalah hasil silangan dari anggrek jenis Den Danish dengan Den Kraikan Sirirungsi. Yopi mengatakan bahwa jenis baru dari kedua bunga tersebut menyimbolkan cinta, kemewahan, dan keindahan.
“Sekarang sudah berbunga, dan bunga itu sudah kami daftarkan di society horticulture di Inggris. Nah, pada tahun ini, kami dapat mendaftarkan lima anggrek silangan kami,” ungkap Yopi, seperti dilansir detikJateng, pada Senin (19/12/22).
Baca juga : Farid Okbah Divonis 3 Tahun Penjara dalam Kasus Terorisme
Yopi menjelaskan bahwa satu di antara lima anggrek itu didedikasikan untuk Ganjar Pranowo. Kemudian dia menyebut empat anggrek lainnya untuk mantan Rektor UGM.
“Yang empat anggrek itu untuk mantan-mantan rektor kami. Nah, Kagama Orchid itu secara struktural ada di PP Kagama, maka kami juga mendedikasikan satu ini kepada ketua PP Kagama kami yang kebetulan adalah Pak Ganjar Pranowo,” ucap Yopi.
Yopi menyatakan bunga anggrek jenis Dendrabium Ganjar Pranowo dipilih dari anggrek pilihan untuk disilang. Dia menyebut bunga ditanam oleh petani anggrek di daerah Batu dan Malang, Jawa Timur.
Baca juga : Wow, Jokowi Siap Resmikan 4 Bendungan Anyar di Pengujung 2022
“Kami mengambil indukan yang bagus. Kebetulan kami memang berhubungan baik dengan petani anggrek di Batu, Malang. Setelah berbunga, ternyata hasilnya memang bagus,” jelas Yopi.
Yopi pun mengatakan Dendrobium Ganjar Pranowo menghasilkan bunga indah berwarna merah.
“Warna bunga anggreknya ini merah. Tanpa mempunyai tendensi apa-apa, namun yang keluar nuansanya merah. Jadi memang nanti tetap akan kita kembangkan dan kita sebarkan sebagai bagian koleksi di Indonesia,” tutur Yopi, mengutip Krjogja.com.
Sementara itu, Ganjar mengingatkan para alumni UGM agar selalu mempererat tali persaudaraan, walaupun dengan status sosial dan pilihan politik yang berbeda. Saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kagama di Balai Senat UGM Yogyakarta, Ganjar menyampaikan dalam satu tahun terakhir banyak program yang sudah dijalankan Kagama.
Baca juga : Ramai Soal Rumah Hadiah untuk Jokowi, Sri Mulyani Beri Penjelasan
“Ada saja ide yang dikeluarkan. Ada Kagama lari, Kagama anggrek, tari, fotografi, hingga ada Kagama ngopi. Disadari atau tidak komunitas-komunitas itu yang membuat kita kuat karena menjalankan organisasi dengan bahagia,” terang Ganjar pada Selasa (20/12/22), melansir Republika.co.id.