TIKTAK.ID – Sejumlah aktivis dan pakar di DKI Jakarta mengkritik kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan yang dinilai belum sepenuhnya berjalan maksimal. Koordinator Lingkar Aktivis Jakarta (LAJ) Jamran menyebut sejumlah kebijakan Anies sebenarnya memiliki visi dan tujuan yang baik, tetapi tidak semua tujuan baik itu bisa diterima oleh masyarakat.
Jamran menjelaskan, pola peluncuran program yang terkesan dadakan hampir tanpa sosialisasi cukup membuat masyarakat kaget. Hal itu mengakibatkan program yang dinilai baik itu bisa saja dianggap salah oleh sebagian orang dan masyarakat.
“Posisi kami untuk memberi masukan kritik demi pembangunan Jakarta. Kami tidak mau mengatakan yang baik saja, padahal nyatanya bisa menyesatkan,” ujar Jamran seperti dilansir Antara.
Baca juga : Sederet Fakta Soal Kerugian Pertamina 11 Triliun Lebih, Gara-gara Ahok Jadi Komut?
Menurut Jamran, siapa saja boleh mengkritik, dan yang mendukung pun dipersilakan untuk memberikan masukan positif sebagai semangat bersama membangun Jakarta, sehingga tidak melihat dari perbedaan.
Senada dengan Jamran, Ketua umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Zaenudin menyatakan banyak kebijakan Anies yang terkesan tumpang tindih dan tidak sejalan.
“Di bawah, tidak jalan banyak, mungkin karena banyak kebijakan yang kurang dilakukan komunikasi,” tutur Zaenudin.
Baca juga : Waduh, Ada Apa Kok PKS Minta Kantor Anies Baswedan Ditutup?
Oleh sebab itu, Zaenudin menyarankan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu agar ke depannya lebih melibatkan semua pihak, terutama aktivis dalam menjalankan kebijakan di Jakarta.
“Aktivis ini kan punya kemampuan dan daya kritis yang bagus, jadi ini harus dilibatkan,” ucap Zaenudin.
Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi beranggapan kebijakan dan program Anies terkesan mencoba-coba. Ia menyarankan agar kebijakan yang hendak dikeluarkan sebaiknya dilakukan kajian dan pembahasan yang mendalam terlebih dahulu.
Baca juga : Tak Dukung Menantu Jokowi, Sejumlah Pimpinan Cabang PDIP Medan Langsung Dipecat
Kemudian Uchok mencontohkan soal kebijakan dibukanya bioskop, di mana sumber pendapatan pajak dari bioskop kecil dan ditakutkan menimbulkan masalah baru terkait penyebaran virus Corona. Ia pun berharap agar Anies bisa melibatkan banyak pihak dalam melakukan pembangunan di Jakarta.
Sebelumnya, pada forum LAJ itu dihadiri oleh ratusan aktivis yang terdiri dari berbagai elemen, baik ormas, LSM hingga pengamat. Forum dialog tersebut bertema Kongkow Aktivis Jakarta, Diaspora Aktivis Milenial “Mengukur Kinerja Anies Baswedan” di Rumah Makan Handayani Prima, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (28/8/20).