
TIKTAK.ID – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperoleh pujian dari Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun. Pujian itu terkait penanganan gejolak ekonomi di Indonesia ketika dihantam pandemi Covid-19 hingga lonjakan harga minyak dunia.
Misbakhun menyebut Jokowi berhasil memberikan arahan kepada para menterinya sehingga menghasilkan kebijakan fiskal yang bagus. Dia pun menyinggung nama Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
“Arahan Presiden Jokowi di sektor ekonomi dijalankan oleh Pak Airlangga, dan ada Bu Sri Mulyani yang memerankan kebijakan fiskal yang sangat bagus,” ungkap Misbakhun di Jakarta, Minggu (14/8/22), seperti dilansir Suara.com.
Baca juga : Ternyata Sambo Coba Suap 2 Amplop ke LPSK, Simak Kronologinya
“Kemudian didukung peran Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo,” imbuhnya.
Menurut Misbakhun, pencapaian itu tidak terlepas dari koordinasi yang baik antara Jokowi, Airlangga, Sri Mulyani, hingga Perry Warjiyo.
Misbakhun menyampaikan hal itu di hadapan ratusan konstituennya dalam kegiatan “Sosialisasi Cinta Rupiah: Bela Negara Tanpa Senjata” yang digelar di Kantor Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Sabtu (13/8/22).
Baca juga : Puji Jokowi Lagi, Prabowo: Sejarah Akan Catat Beliau Salah Satu Presiden Terbaik RI
Lebih lanjut, Sekjen Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) tersebut mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diumumkan pada 5 Agustus silam. Misbakhun menyatakan BPS mencatat ekonomi Indonesia tumbuh 5,44 persen.
“Positif. Di saat luar negeri mengalami gejolak harga BBM, di Indonesia naik atau tidak? Kan, enggak,” ucap Misbakhun.
Misbakhun mengklaim Pemerintah memilih mempertahankan subsidi BBM. Meski begitu, dia menganggap kebijakan fiskal dalam menjaga harga BBM harus ditopang oleh kebijakan moneter. Dia menjelaskan, BI sebagai pihak yang menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter memiliki andil besar dalam menjaga ketersediaan dana.
Baca juga : Capres PDIP Digembleng Langsung oleh Megawati, Ada Menantu Jokowi?
“Uang subsidi ini sebagian dari pajak negara, dan sebagian dari Bank Indonesia,” tutur Misbakhun.
Misbakhun menyebut Pemerintah dan BI sudah menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) Jilid III. Lewat skema tersebut, kata Misbakhun, BI membeli SBN dari Pemerintah.
Dia memaparkan, SKB itu berisi kesepakatan mengenai berbagi beban (burden sharing) yang memungkinkan dukungan pembiayaan melalui Surat Berharga Negara (SBN).
Baca juga : Cak Imin: Banyak yang Ingin Ganggu Rencana Koalisi PKB-Gerindra
“Dengan SKB Jilid III, maka Pemerintah punya ruang fiskal yang lebih lebar karena dukungan Bank Indonesia,” terangnya.