TIKTAK.ID – Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menduga Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menjadi king maker pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Sebab, Hanta menyebut Jokowi memiliki kekuatan politik untuk menerbitkan sosok calon presiden. Dia pun menilai posisi Jokowi setara dengan Ketua Umum partai seperti Megawati Soekarnoputri.
“Jokowi, prediksi saya, punya peran yang cukup strategis dalam menentukan nama calon presiden. Di luar nama Bu Mega dan Pak Surya Paloh, [Jokowi] berpotensi sebagai king maker,” ujar Hanta pada akhir pekan lalu, seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Kemudian Hanta mengatakan bahwa Jokowi memiliki kekuatan politik besar hingga 2024, salah satunya karena posisi sebagai presiden. Dia juga menyatakan Jokowi mempunyai sejumlah kelompok relawan setia, yang menjadi modal politik Jokowi untuk menentukan arah dukungan pada Pilpres 2024.
Baca juga : Novel Baswedan Sentil KPK soal Harun Masiku: Bila Tak Mampu, Bisa Minta Bantuan Kami
“Satu-satunya di luar ketua umum partai politik yang mampu menjadi king maker adalah Jokowi,” ucap Hanta.
Menurut Hanta, relawan bakal setia dan patuh terhadap Capres pilihan Jokowi. Hanta menjelaskan, hal itu karena adanya kepentingan para relawan untuk memiliki posisi dekat dengan Jokowi, setidaknya sampai 2024.
“Dengan dekat dan selalu bersama Jokowi, [kelompok relawan] bakal menjadi entitas politik yang kokoh, menjadi penyeimbang, walaupun tidak sekuat partai politik,” tutur Hanta.
Baca juga : Terkait Sinyal Dukungan Jokowi, Ganjar: Ojo Kesusu
Perlu diketahui, Jokowi sempat dianggap memberikan sinyal dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk mencalonkan diri pada Pilpres 2024. Ketika berpidato pada Rakernas V Projo di Magelang, Sabtu (21/5/22), Jokowi meminta para relawan agar tidak terburu-buru menentukan dukungan untuk Capres.
Setelah itu, Jokowi menyinggung sosok yang hadir pada acara tersebut. Adapun Ganjar dan sejumlah pejabat pemerintahan turut hadir dalam acara itu.
“Kita harus bisa fokus dan bekerja menyelesaikan persoalan itu tadi. Urusan politik ojo kesusu sik (jangan terburu-buru dulu), jangan tergesa-gesa,” ungkap Jokowi dalam Rakernas V Projo di lokasi, Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Ngargogondo, Megelang, Sabtu (21/5/22).
Baca juga : Gus Yahya Minta Semua Parpol Tak Jadikan NU Alat Politik
“Meskipun… meskipun mungkin yang kita dukung berada di sini,” sambungnya.
Di sisi lain, Ganjar mengklaim tidak ingin kepedean dengan pernyataan Jokowi.
“Ojo kesusu. Nyebut sopo, ora nyebut aku, kok (jangan terburu-buru. Nyebut siapa, bukan nyebut aku kok). GR, jangan GR, karena beliau kan hanya ceritanya begitu saja, jangan GR, gitu aja GR,” kata Ganjar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, pada Minggu (22/5/22).