
TIKTAK.ID – Di tengah musibah virus Corona, ketika dunia bisnis dilanda kekhawatiran bakal terdampak serius dan merugi, kenaikan harga saham portofolio pada akhir 2019 justru membuat PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) milik pengusaha Sandiaga Uno membalikkan posisi rugi menjadi laba.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2019, emiten bersandi saham SRTG tersebut mencatatkan keuntungan bersih atas investasi pada efek dan ekuitas senilai Rp6,22 triliun. Kondisi ini berbalik dibandingkan kondisi 2018 ketika perusahaan sebelumnya rugi Rp7,25 triliun.
Keuntungan ini terutama didorong oleh kenaikan harga saham mark-to-market dari PT. Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA).
Sementara jika dilihat per sektor, dua segmen yang sebelumnya rugi pada 2018 menjadi keuntungan pada 2019. Sektor itu yakni infrastruktur mencatatkan keuntungan Rp3,73 triliun dari sebelumnya merugi Rp4,34 triliun. Lainnya, sumber daya alam yang membukukan keuntungan Rp2,89 triliun dari merugi Rp2,77 triliun.
Baca juga: Survey Cyrus: Sandiaga Uno Gerus Pamor Anies Baswedan
Sementara itu, sektor konsumen mengalami kenaikan kerugian sebesar 271 persen dari Rp157,31 miliar pada 2018 menjadi Rp585,04 miliar pada akhir 2019.
Dengan demikian grup ini mencatatkan laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk atau laba bersih sebanyak Rp7,37 triliun. Angka ini jauh meningkat bila dibandingkan dengan perolehan 2018 saat SRTG merugi Rp6,19 triliun.
Halaman selanjutnya…