TIKTAK.ID – Sekumpulan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), diketahui mulai terang-terangan mendukung Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani agar maju menjadi calon presiden (Capres) 2024 mendatang.
Suara dukungan tersebut pun tampak dari adanya pengakuan beberapa anggota Fraksi PDIP DPR. Mereka mengatakan sudah membentuk semacam kelompok yang bertugas mempersiapkan “karpet merah” untuk Puan menuju pencapresan, yang bernama “Dewan Kolonel”.
Dengan adanya kelompok tersebut, maka kini Puan bak putri raja yang punya kuda-kuda beserta prajurit hingga jenderal yang menyertainya. Terungkapnya Dewan Kolonel itu disampaikan langsung oleh para pencetusnya, salah satunya, anggota Fraksi PDIP, Trimedya Panjaitan. Anggota Komisi III DPR tersebut mengklaim dirinya diutus menjadi Koordinator Dewan Kolonel untuk Puan.
Baca juga : Fahri Hamzah Bikin Polling Unik Terkait Pilpres 2024, Begini Hasilnya
“Gue jadi Koordinator, jadilah pada saat itu. Kemudian, pas Pak Utut ke luar kota sama Mbak (Puan), disampaikan sama Pak Utut, Mbak senang, sudah gitu aja, tak ada program yang rigid,” ujar Trimedya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Selasa (20/9/22), seperti dilansir Kompas.com.
Terbentuknya Dewan Kolonel membuat Puan memiliki dua tim. Sebelumnya, Puan dikabarkan punya tim advance yang bertugas mempersiapkan safari politiknya ke partai politik. Hal disampaikan oleh Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDIP, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. Menurut Bambang, hal itu sudah umum dan merupakan kebiasaan para petinggi partai sebelum melakukan pertemuan politik.
“Sebelum pertemuan biasanya ada tim advance. Nanti tim advance ini yang berkomunikasi awal, khususnya untuk mencocokkan waktu, waktunya bisanya kapan,” terang Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Rabu (10/8/22).
Baca juga : Cara Bobby dan Gibran Merespons Instruksi Jokowi soal Mobil Dinas Listrik
Sedangkan terbentuknya Dewan Kolonel diusulkan oleh Johan Budi, salah satu anggota Fraksi PDIP DPR. Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut lantas menceritakan kronologi terbentuknya Dewan Kolonel hingga unsur-unsur jabatan di dalamnya.
“Jadi gini, di fraksi PDIP itu, waktu itu saya lupa 2-3 bulan yang lalulah. Gimana nih kita yang mendukung Mbak Puan, gimana jika kita bikin tim,” terang Johan Budi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/22).