
TIKTAK.ID – Kantor polisi di Minneapolis, Amerika Serikat dibakar demonstran yang memprotes kematian pria kulit hitam George Floyd (46) setelah dianiaya oleh polisi.
Kerusuhan terjadi setelah, sebuah video polisi menekan leher Floyd menggunakan lututnya ke tanah beredar di media sosial. Pada video itu terlihat seorang perwira polisi kulit putih menggunakan lututnya untuk menjepit leher Floyd ke tanah.
Saat Floyd mengeluh, “tolong, saya tidak bisa bernapas” dan “jangan bunuh saya”, polisi itu tak menggubrisnya.
Polisi itu diidentifikasi sebagai Derek Chauvin yang menekan Floyd dengan lutut, dan tiga rekan yang bersamanya ketika peristiwa terjadi Tou Thao, Thomas Lane dan J Alexander Kueng.
Baca juga: Dinilai Menyesatkan, Cuitan Trump ‘Disemprit’ Twitter
Warga geram dengan perilaku polisi itu dan melakukan protes turun ke jalan. Bentrokan terjadi antara demonstran dan polisi, namun tak membuat surut nyali demonstran untuk menyampaikan protes ke polisi. Kerusuhan pun tak terelakkan lagi.
Keluarga Floyd menuntut empat petugas polisi yang terlibat dalam pembunuhan atas kematian Floyd. Namun jaksa penuntut mengatakan mereka masih mengumpulkan bukti.
Saudara laki-laki Floyd, Philonise Floyd, mengatakan kepada CNN pada Kamis bahwa ia berharap para petugas yang terlibat mendapat hukuman mati.
“Aku tidak akan pernah mendapatkan saudara laki-lakiku kembali,” katanya. “Kami membutuhkan keadilan.”
Halaman selanjutnya…