TIKTAK.ID – Partai Demokrat mengaku menyesalkan fitnah dan hoaks yang telah dilancarkan oleh sejumlah akun media sosial.
Sebelumnya, sejumlah akun menuduh Demokrat dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membiayai aksi demonstrasi untuk menolak Undang-Undang tentang Cipta Kerja pada Kamis (8/10/20).
Salah satu akun tersebut di antaranya adalah milik politikus perempuan PDI-P, Dewi Tanjung yang selama ini kerap melontarkan pernyataan yang menyudutkan SBY dan Demokrat.
Baca juga : Nyaris 6000 Demonstran Penolak Omnibus Law UU Cipta Kerja Diamankan Polisi
Dewi Tanjung menduga bahwa aksi demo tersebut dibayar oleh seseorang. Dewi menyebut pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membayar orang untuk berdemo terkait penolakan Omnibus Law UU Ciptaker.
“SBY, lebih baik uangnya dipakai bikin project lagu aja, daripada buat bayar orang berdemo. uooops, Nyai keceplosan”, cuit Dewi di akun Twitternya, @DTanjung15, Kamis (8/10/20).
Menanggapi cuitan yang kemudian viral tersebut, Partai Demokrat pun buka suara.
Baca juga : Berikut Rencana Jokowi Pasca Omnibus Law Cipta Kerja Disahkan DPR
“Perlu ada pernyataan pers untuk memberikan informasi yang sebenar-benarnya. Hal itu dalam rangka memenuhi hak informasi publik yang didasari oleh kejujuran dan asas fair and balance,“ ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Ossy Dermawan, Jumat (9/10/20).
Kemudian Ossy menyebut kabar Demokrat atau Cikeas (keluarga SBY) yang membiayai demo adalah fitnah, hoaks, serta tidak berdasar. Ia pun menilai pernyataan tersebut juga melecehkan kaum buruh, mahasiswa, dan elemen masyarakat lain yang turun ke jalan, yang murni menyuarakan penolakan UU Ciptaker.
“Jika ada pihak-pihak yang melancarkan fitnah dan tuduhan yang tidak berdasar terhadap Partai Demokrat, maka kami akan menempuh jalur hukum,” tegas Ossy.
Halaman selanjutnya…