TIKTAK.ID – Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, buka suara terkait rencana Gede Pasek Suardika menyerahkan jabatan Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) kepada Anas Urbaningrum. Untuk diketahui, Pasek dan Anas sebelumnya di Partai Demokrat.
“Kami tidak ingin mencampuri urusan internal atau rumah tangga partai lain,” ujar Kamhar, seperti dilansir SINDOnews, pada Sabtu (13/5/23).
Pasalnya, Kamhar menyebut semua partai memiliki aturan main masing-masing.
Baca juga : Keluarga Ulama Sepuh Banten Tak Terima Nama Abuya Muhtadi Dipakai Galang Suara Dukung Ganjar-Budi Gunawan
“Bila Bang Pasek ingin mengundurkan diri sebagai Ketum PKN dan menyerahkan kepemimpinannya kepada Mas Anas, itu urusan internal PKN,” imbuh Kamhar.
Kamhar mengeklaim Partai Demokrat menghormati hal tersebut, sebagaimana menghormati partai lainnya yang memiliki kedaulatan masing-masing.
“Yang menjadi fokus utama bagi kami saat ini usai masuk tahun politik dan tahapan Pemilu yaitu mempersiapkan diri sebaik-baiknya demi mewujudkan sukses Pileg dan Pilpres,” terang Kamhar.
Baca juga : PPP Tanggapi Mesranya Sandiaga dan PKS
Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, Rachland Nashidik.
“Itu urusan mereka, dan tak ada hubungan apa pun dengan saya atau Partai Demokrat,” tegas Rachland Nashidik.
Sebelumnya, Ketua Umum PKN, Gede Pasek Suardika (GPS) sempat membuat keputusan mengejutkan dengan berencana menyerahkan jabatan yang diembannya kepada Anas Urbaningrum (AU).
Baca juga : Ganjar Bakal Hadiri Halal Bihalal Ribuan Relawan Jokowi di Senayan
“Dengan ketulusan hati, dengan keikhlasan jiwa saya sudah bersiap untuk menyerahkan jabatan Ketua Umum PKN kepada Mas Anas,” ungkap Pasek, pada Jumat (12/5/23).
Pasek mengaku yakin kalau di target etape ketiga ini, PKN bakal lebih cepat akselerasinya jika dipimpin oleh sosok politisi berdarah dingin seperti Anas.
“Etape pertama lolos Kumham, etape kedua lolos KPU, dan saat ini etape ketiga setengah jalan masih saya. Nanti setelah Mas Anas bebas murni menjalani CMB (Cuti Menjelang Bebas) akan saya serahkan jabatan Ketua Umum saya kepada beliau. Sekarang saya masih menuntaskan secara maksimal,” tutur Pasek.
Baca juga : Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Naik dalam Sebulan Terakhir, Disusul Prabowo dan Anies
Pasek pun memprediksi pada pertengahan Juli 2023 nanti, proses tersebut sudah dapat berjalan.
“Kami bakal membuat konsep dwi tunggal sebagai bentuk value politik yang mengedepankan persahabatan, perjuangan bersama dan jauh dari nuansa rebut-rebutan kekuasaan di internal,” jelas Pasek.