
TIKTAK.ID – Warga kota Guadalajara, Meksiko turun ke jalan memprotes kebrutalan polisi pada Kamis kemarin. Demonstran menuntut polisi bertanggung jawab atas kematian seorang pria di kota itu. Sebelumnya polisi diduga menangkap pria karena tak mengenakan masker di tempat umum, kemudian pria itu ditemukan meninggal di tahanan.
Demonstrasi yang memprotes kebrutalan polisi telah menggema ke seluruh dunia sejak kematian pria kulit hitam George Floyd di Amerika. Floyd meninggal setelah seorang polisi mencekik lehernya menggunakan lutut yang ditekan ke tanah di Minneapolis.
Di Amerika sendiri, demonstrasi itu telah berlangsung sepekan lebih.
Baca juga: Ceroboh Sebut Demonstran sebagai ‘Teroris’, Trump Dinilai Langgar Sumpah Jabatan dan Lampaui Batas
Di Ibu Kota negara bagian Jalisco, Meksiko, polisi menggunakan kekerasan kepada pengunjung rasa. Sementara pengunjuk rasa di pusat kota bersejarah itu merusak bangunan, termasuk istana, dan membakar beberapa mobil polisi. Semua kejadian itu direkam oleh stasiun televisi Milenio, tulis Reuters, Jumat (5/6/20).
Sebuah outlet media lokal mengatakan salah satu fotografer mereka diusir polisi setelah dicurigai sebagai demonstran.
Menanggapi peristiwa itu, Gubernur Jalisco, Enrique Alfaro melalui pesan video pada Kamis malam mengatakan, kisah itu sarat dengan “kebohongan”. Dia membantah pria yang digambarkan meninggal di tahanan melalui sebuah video yang beredar di media sosial itu ditahan karena tak menggunakan masker. Namun, dia tak memberi rincian kenapa pria itu ditahan.
Halaman selanjutnya…