TIKTAK.ID – Pada pekan ini PSSI memastikan akan memutuskan lokasi pemusatan latihan (Training Centre/TC) Timnas Indonesia U-19 di luar negeri. Kabar ini disampaikan oleh Direktur Teknik, Indra Sjafri.
Lebih awal, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule memberikan pilihan melangsungkan TC Timnas Indonesia U-19 pada persiapan jelang Piala Asia U-19 serta Piala Dunia U-20 2021. Sesudah Korea Selatan pernah disebut menjadi tujuan utama, PSSI memberikan pilihan TC di Eropa, misalnya Prancis, Jerman, dan Belanda.
Pilihan TC di Eropa tercetus sekaitan protokol karantina Covid-19 sepanjang 14 hari di Korea Selatan yang tak dapat dinegosiasikan. Padahal di sejumlah negara Eropa, PSSI mengakui adanya pembolehan bagi tamu negara yang berkunjung tak harus melalui karantina dengan syarat telah mempunyai hasil tes negatif Covid-19.
“Berdasar perintah Ketum [Ketua Umum PSSI] Timnas Indonesia U-19 perlu [TC] ke luar negeri. Lokasinya, terdapat beberapa tempat yang kini tengah kami diskusikan bersama pelatih. Mungkin 3-4 hari lagi diputuskan. Karena tak mudah juga menentukan mana lokasi terbaik. Yang pasti Ketua Umum menjamin TC di luar negeri,” terang Indra Sjafri sebagaimana dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (18/8/20).
Kepala Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong tetap berkehendak agar TC luar negeri dapat digelar di Korea Selatan yang sekaligus merupakan kampung halamannya. Baginya, banyak hal yang dapat diperoleh saat Timnas Indonesia melangsungkan latihan di sana.
Timnas sedianya bakal tinggal di Kota Gyeongju sebelum rencana TC di Korea Selatan disebut PSSI berpotensi batal. Shin Tae Yong menyatakan kota itu lebih dekat dengan kota-kota yang mempunyai klub sepak bola yang dapat dijadikan lawan tanding uji coba Skuad Merah Putih.
“Kenapa saya menginginkan TC di Korea Selatan lantaran Korea aman dan tim di sana lebih kuat daripada tim di sini. Di sana bagus untuk meningkatkan kemampuan pemain,” jelas Shin Tae Yong.
“Namun karena perlu karantina dua minggu, belum tahu. Kami juga pernah bicarakan juga untuk TC di Eropa, karena di Eropa terdapat negara yang tak perlu TC dua minggu,” sebut Shin Tae Yong, Jumat (7/8/20).