TIKTAK.ID – Jakarta mengalami peningkatan kasus positif virus Corona selama beberapa hari terakhir ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat memimpin rapat khusus membahas penanganan kasus Corona di Jakarta.
Rapat tersebut disebutkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, pada konferensi pers dalam siaran YouTube BNPB, Senin (31/8/20). Wiku memastikan Pemerintah Pusat sangat perhatian atas kondisi terkini yang dialami Jakarta.
“Perhatian Pemerintah terhadap kondisi yang ada di Jakarta betul-betul kita lakukan,” terang Wiku.
Baca juga : Lonjakan Covid-19 di DKI Bukan Salah Anies tapi Pemerintah Pusat
Wiku menyatakan rapat internal Jokowi pagi itu dihadiri beberapa menteri. Pimpinan daerah DKI Jakarta juga dinyatakan turut serta.
“Dan tadi pagi juga terdapat rapat internal bersama pimpinan daerah DKI dengan Presiden Republik Indonesia dan beberapa menteri dalam rangka memastikan bahwa penanganan di DKI bisa berjalan dengan baik dan kondisi peningkatan jumlah kasusnya dapat ditekan sehingga kondisi risikonya dapat terkendali dengan baik,” jelas Wiku.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan dalam kurun sepekan ini, jumlah temuan kasus positif Corona di Jakarta telah semakin menurun. Walaupun begitu, Anies tidak menyatakan angka pasti penurunan yang dimaksudkan.
Baca juga : Anggota MPR Fraksi Demokrat Sebut Krisis 2020 Beda Jauh dengan 1998, Maksudnya?
Di samping itu, menurut keterangan Anies, jumlah kematian terkonfirmasi positif virus Corona di masa sekarang ini mencapai 3 persen. Jumlah tersebut menempati persentase di bawah angka nasional yang mencapai 4,3 persen.
“Nah, alhamdulillah dalam pekan terakhir ini jumlah kasus aktif itu menurun secara signifikan. Artinya apa? Jumlah orang yang harus dirawat atau isolasi jumlahnya berkurang. Kasus aktif itu diukur dengan angka kasus baru dikurangi angka sembuh, dikurangi angka meninggal,” jelas Anies.
Saat ini, jumlah temuan kasus positif Covid-19 di Jakarta menyentuh angka 40.987 atau menyumbang 23,1 persen bagi jumlah temuan di seluruh Indonesia. Sedikit lebih banyak dibanding dari temuan kasus positif corona di Nepal sebanyak 40.529.
Baca juga : Akhirnya, Pemerintah Turunkan Tarif Listrik Non-Subsidi Rp 22,5 per kWh
Sementara itu, jumlah kasus positif Corona di Indonesia telah terkonfirmasi menyentuh angka 177.571.