
TIKTAK.ID – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menanggapi santai klaim China di perairan Natuna yang belakangan menghangat. Menurut Prabowo, masing-masing negara punya sikap tersendiri mengenai perkara itu.
“Kita cool saja. Kita santai kok, ya,” ujar Prabowo di Kantor Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, dilansir Tempo.co, Jumat (3/1/20).
Prabowo mengatakan kedua Negara perlu mencari satu solusi. Ia menginginkan persoalan itu diselesaikan dengan baik, karena menurutnya China negara sahabat.
Senada dengan Prabowo, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan juga tidak ingin permasalahan dengan China ini menjadi besar. Ia menyatakan hal itu merupakan persoalan sederhana, sehingga tidak perlu diributkan.
Baca juga: Basuki vs Anies Silang Pendapat, Jokowi Minta Semuanya Merapat
“Untuk apa ribut yang tidak harus diributin,” kata Luhut.
Luhut menjelaskan, selama ini Indonesia mengakui wilayah dari Natuna 200 nautical mile sebagai zona ekonomi eksklusif. Indonesia pun tidak pernah mengakui ada klaim wilayah dari China.
Sebelumnya, Badan Keamanan Laut (Bakamla) mengatakan adanya pelanggaran atas zona ekonomi eksklusif atau ZEE Indonesia, di perairan utara Natuna, pada Desember 2019. Bakamla menyebut kejadian itu bermula saat kapal penjaga pantai (coast guard) Pemerintah China, muncul di perbatasan perairan.
Halaman selanjutnya…