TIKTAK.ID – Menteri Luar Negeri China, Wang Yi meminta Pemerintahan Presiden AS, Joe Biden untuk membatalkan “langkah berbahaya” mantan Presiden Donald Trump yang memberikan dukungan untuk Taiwan, sebuah pulau yang diklaim oleh Beijing sebagai bagian dari wilayahnya.
Klaim atas Taiwan, yang melepaskan diri dari China daratan pada 1949, adalah “garis merah yang tidak boleh dilewati”, kata Wang pada Minggu (7/3/21) saat konferensi pers selama pertemuan tahunan Badan Legislatif seremonial China.
Amerika Serikat tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan, namun memiliki hubungan informal yang luas. Trump sempat membuat marah Beijing dengan mengirim pejabat Kabinet untuk mengunjungi Taiwan sebagai bentuk dukungannya.
“Pemerintah China tidak memiliki ruang untuk kompromi,” kata Wang.
“Kami mendesak Pemerintah AS yang baru untuk sepenuhnya memahami sensitivitas tinggi dari masalah Taiwan dan sepenuhnya mengubah praktik berbahaya pemerintahan sebelumnya yang telah ‘melewati batas’ dan ‘bermain api,'” katanya.
Sementara itu, Biden mengatakan dia menginginkan hubungan yang lebih sipil dengan Beijing tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda akan melunakkan langkah-langkah konfrontatif Trump pada perdagangan, teknologi, dan hak asasi manusia.
Survei menunjukkan sikap publik Amerika semakin negatif terhadap China, yang dipandang sebagai pesaing ekonomi dan strategis mereka.
Wang tidak memberikan indikasi bagaimana Beijing akan bereaksi jika Biden tidak mengubah arah kebijakannya, namun Partai Komunis yang berkuasa mengancam akan menyerang jika Taiwan mengumumkan kemerdekaan secara resmi atau menunda pembicaraan tentang persatuan dengan China daratan.
Komentar Wang dalam konferensi pers yang berlangsung selama dua jam mencerminkan meningkatnya ketegasan Beijing di luar negeri dan penolakan kritik atas Hong Kong, wilayah barat laut Xinjiang, dan topik sensitif lainnya.
Dia juga mendesak AS untuk menghapus pembatasan kerja sama yang “tidak masuk akal” secepat mungkin dan bekerja sama dalam isu-isu seperti perubahan iklim, sambil menuduh Washington membawa kekacauan atas nama demokrasi.
“AS harus menyadari ini secepat mungkin, jika tidak dunia akan terus mengalami ketidakstabilan,” kata Wang.
Wang menambahkan bahwa perbedaan antara China dan AS harus dikelola dengan hati-hati, dan kedua belah pihak harus mendukung persaingan yang sehat, bukan saling tuding.
“Diharapkan Amerika Serikat dan China akan bertemu satu sama lain dan mencabut berbagai pembatasan tidak masuk akal yang diberlakukan pada kerja sama China-AS hingga saat ini secepat mungkin, dan tidak menciptakan hambatan baru secara artifisial.”