Chelsea Islan Perankan Stuntwoman di Film Jagat Sinema Bumilangit ‘Tira’
TIKTAK.ID – Aktris Chelsea Islan didapuk memerankan karakter utama dari serial superhero pertama Jagat Sinema Bumilangit bertajuk “Tira”. Serial ini pun menjadi satu lagi film aksi dengan berbalut unsur Nusantara dari jagat sinema tersebut.
Dalam film ini, Chelsea Islan berperan sebagai Suci. Dia lantas mengungkapkan bahwa ada banyak tantangan yang harus dihadapi untuk menampilkan karakter stuntwoman tersebut.
“Yang menarik dari prosesnya sih pastinya karena ini proses yang tak pernah aku dapatkan di project-project sebelumnya. Jadi banyak sekali proses-proses yang tidak terlupakan,” ujar Chelsea Islan dalam konferensi pers “Tira” yang digelar di Grand Hyatt, Jakarta Pusat pada Senin (11/12/23), seperti dilansir Liputan6.com.
Chelsea Islan menjelaskan bahwa saat mengambil peran dalam serial bergenre aksi, para pemain harus melalui proses latihan koreografi. Khususnya untuk karakter-karakter yang terlibat dalam adegan aksi yang dia anggap lumayan ekstrem.
“Kita juga latihan koreografi. Sebab, memang ini action sequence-nya lumayan ekstrem,” ucap Chelsea Islan, Senin (11/12/23).
“Aku ingat banget sama Mas Egi dan Ibu Sari juga, rame-rame kita pergi ke sebuah tempat gitu terus kita latihan sling beberapa kali di situ dan itu cukup tinggi,” sambung Chelsea Islan.
Chelsea Islan mengeklaim lewat karakter Suci, dia seperti memerankan dirinya sendiri karena punya latar belakang fobia yang sama. Dia mengatakan karakter Suci yang diperankannya memiliki ketakutan pada ketinggian atau acrophobia, sama seperti dirinya.
“Suci ini sebetulnya takut dengan ketinggian, jadi sebenarnya memiliki acrophobia dan sama persis dengan saya,” terang Chelsea Islan.
Meski begitu, aktris kelahiran 1995 ini menilai serial “Tira” ini menjadi jalan untuk mengatasi ketakutannya. Ditambah dengan ketakutan yang sama dengan karakter Suci, dia menilai perannya terasa lebih hidup.
“Dari project ini saya merasa ini harus overcome my own fears jadi bener-bener menjalani (serial) Tira, dan menjalani seperti karakter Suci dalam kehidupan nyata,” tutur Chelsea Islan.
“Ketika kita belajar harus naik ke plafon yang tinggi itu aku inget banget di situ, waduh, gemeteran. Tapi ‘Oke, harus bisa, harus bisa’. Justru dari proses-proses itulah yang membuat karakter Suci menjadi lebih tebal,” imbuhnya.