TIKTAK.ID – Caretaker Chelsea, Frank Lampard, diketahui melontarkan pujian kepada penyerang haus gol Manchester City, Erling Haaland. Hal itu karena Haaland telah tampil luar biasa di musim pertamanya bersama Man City.
Pemain asal Norwegia tersebut berhasil mencetak sebanyak 52 gol dari 49 laga di semua kompetisi. Sebanyak 36 gol tercipta di Liga Inggris, kemudian sisanya 12 gol di Liga Champions, tiga gol di Piala FA, dan satu gol di Piala Liga Inggris. Tidak hanya itu, Haaland juga membukukan delapan assist.
“Statistik yang fantastis darinya. Saya mencoba mendapatkannya saat terakhir kali saya ada di sini. Saya sangat ingin membawanya, namun itu tidak bisa terjadi,” ungkap Lampard, seperti dikutip CNN Indonesia dari Metro.
“Saya pikir dia spesial dan meyakini kalau dia akan bisa langsung beradaptasi dengan level permainan yang dimiliknya,” imbuh Lampard.
Haaland sendiri berpotensi menjadi mimpi buruk Chelsea asuhan Lampard pada Minggu (21/5/23) malam WIB. Sebab, mantan pemain Borussia Dortmund tersebut bakal jadi tumpuan utama bagi Man City untuk mengamankan gelar Liga Inggris pada musim ini.
Adapun Man City hanya tinggal selangkah lagi untuk mengangkat trofi Liga Inggris kelima dalam enam musim terakhir. The Citizens yang menempati puncak klasemen saat ini sudah unggul empat poin atas Arsenal yang menempati posisi kedua.
Man City pun hanya perlu meraih satu kemenangan lagi untuk menyabet gelar juara di musim ini. Skenario lain Man City juara juga dapat terjadi di pekan ini, andai Arsenal menelan kekalahan dari Nottingham Forest pada Sabtu (20/5/23).
Sementara itu, Frank Lampard sempat menceritakan bagaimana dia dulu berusaha untuk mendatangkan Erling Haaland saat periode pertama menukangi Chelsea. Ketika itu, Haaland yang masih berbaju RB Salzburg, duel menghadapi The Blues dalam ajang uji coba pada 2019 silam di Austria. Pada musim itu, Haaland mampu mengemas 28 gol hanya dalam 22 pertandingan sebelum diangkut Borussia Dortmund di musim panas berikutnya.
Mengutip Goal.com, Lampard mengeklaim lebih dulu mengupayakan cara untuk membawanya ke London Barat semasa 18 bulan pengabdiannya di Stamford Bridge antara 2019 dan 2021. Akan tetapi ironisnya, tak semua yang berada di Chelsea mendukung langkah perekrutan Haaland dan menilai transfer ini bakal gagal.