TIKTAK.ID – CEO Ducati, Claudio Domenicali tampaknya hingga kini masih belum dapat melupakan momen buruk Marc Marquez di ajang MotoGP Portugal, yang telah membuat harapan Miguel Oliveira dan pendukungnya buyar.
Domenicali mengatakan bahwa Marquez tidak hanya membuat Miguel Oliveira terjatuh, namun juga sudah meruntuhkan harapan fans tuan rumah yang ingin melihat pembalap andalannya berlaga memperebutkan gelar juara di negara sendiri.
“Pada Minggu, Marc Marquez adalah sebuah bencana. Dia secara dramatis telah merusak karier Miguel yang merupakan jagoan tuan rumah. Padahal semua penggemar berada di sirkuit demi dia, dan faktanya, mereka benar-benar penuh dalam memberi dukungan,” ungkap Domenicali, seperti dilansir CNN Indonesia.
Untuk diketahui, Marquez tampil begitu agresif pada balapan MotoGP Portugal yang berbuntut pada insiden lap ketiga. Ketika itu, motor yang dikendarai Marquez tak terkendali, lalu menabrak Oliveira dan membuat Jorge Martin harus menepi.
Akibat kejadian tersebut, Oliveira mengalami cedera otot tendon kaki kanan. Marquez sendiri turut didera cedera. Kedua pembalap itu pun harus absen di MotoGP Argentina.
Kali ini jelang MotoGP Amerika, Oliveira dinyatakan bakal terbang ke AS. Meski begitu, pembalap asal Portugal tersebut masih belum dipastikan bisa mengikuti balapan. Sedangkan Marquez yang juga absen di MotoGP Argentina diharapkan oleh pihak Repsol Honda sudah bisa kembali ikut balapan di MotoGP Amerika.
Tidak hanya membicarakan Marquez, Domenicali juga menyoroti insiden-insiden yang terjadi di Sirkuit Portimao pada dua pekan lalu. Domenicali menyinggung kecelakaan yang melibatkan dua pembalap Ducati, Enea Bastianini dan Luca Marini pada saat sprint race.
“Start sempurna bagi Pecco [Francesco Bagnaia], tapi hasil yang cukup pahit buat Enea dan Jorge Martin. Sebab, keduanya ditabrak pengendara lain, dan bagi saya itu bukan masalah keberuntungan,” terang Domenicali, dikutip dari Motosan.
“Luca Marini sudah membuat Enea jatuh dan itu adalah sebuah pelanggaran. Namun dia tidak dihukum. Buat saya, itu tak adil karena saat seorang pembalap membuat pembalap lain celaka, dia harus mendapat penalti,” tegas Domenicali.