TIKTAK.ID – Belakangan di media sosial beredar sebuah narasi mengenai Imam Besar Ormas Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab tercatat dalam Guinness Book of Records sebagai orang yang terlama umrah di Arab Saudi. Narasi tersebut disebarkan melalui pesan berantai WhatsApp, baru-baru ini.
Seperti dilansir Medcom.id, klaim bahwa Habib Rizieq tercatat dalam Guinness Book of Records sebagai orang terlama umrah di Arab Saudi, tidak berdasar. Sebab faktanya, tidak ada informasi resmi mengenai pencatatan rekor tersebut.
Berdasarkan situs resmi Guinness Book of Records, ketika memasukkan kata kunci Habib Rizieq Shihab dan Rizieq Shihab dalam kolom pencarian, hasilnya tidak ditemukan kata kunci apa pun terkait Rizieq.
Baca juga : Refly Harun Sebut Gatot-Anies Pasangan Dahsyat untuk Pilpres 2024
Informasi itu termasuk dalam kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi ketika sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Biasanya, konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharapkan mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Seperti diketahui, Habib Rizieq telah berada di Arab Saudi sejak 2017 lalu. Namun baru-baru ini, santer kabar Rizieq akan segera pulang ke Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum FPI, Sobri Lubis. Ia menyebut pencekalan Rizieq di Arab Saudi sudah dicabut. Ia juga menyatakan Rizieq telah terbebas dari denda overstay senilai 30 ribu riyal atau Rp110 juta.
Baca juga : Jokowi Ingin RI Berhenti jadi Eksportir Batubara Mentah dengan Cara ini
“Hari ini Habib Rizieq Shihab tidak bersalah di Saudi Arabia, dan dia juga dibebaskan dari denda-denda apa pun,” ujar Sobri seperti dilansir Tribunnews.com, Kamis (15/10/20).
Tidak hanya itu, Sobri mengaku Habib Rizieq akan pulang ke Indonesia untuk memimpin revolusi.
Namun Ketua DPP FPI, Slamet Maarif mengatakan dalam literatur Arab, diksi “tsaurah” itu berarti revolusi bukan kudeta. Ia pun menilai mereka yang mengaitkan kepulangan Habib Rizieq Syihab (HRS) dengan persoalan hukum disebut telah gagal paham.
Baca juga : Jokowi Blak-blakan Ungkap Alasan Kebut RUU Cipta Kerja di Tengah Pandemi
Di sisi lain, versi berbeda muncul dari Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel. Ia menjelaskan, Rizieq dilaporkan masih belum bisa keluar dari Arab Saudi karena persoalan imigrasi.