![[CEK HOAKS atau FAKTA] Anies Sibuk Korupsi Uang Sembako di Tengah Kepanikan Warga DKI Hadapi Corona](https://i0.wp.com/www.tiktak.id/wp-content/uploads/2020/04/CEK-HOAKS-atau-FAKTA-Anies-Sibuk-Korupsi-Uang-Sembako-di-Tengah-Kepanikan-Warga-DKI-Hadapi-Corona.jpg?resize=640%2C400&ssl=1)
TIKTAK.ID – Beredar melalui pesan WhatsApp, sebuah gambar yang memperlihatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan penampakan sembako. Pada gambar itu tertulis, “YUK KITA KORUPSI UANG SEMBAKO. SEMBAKONYA 115.000, TAPI MINTANYA 149.500.”
Gambar itu dilengkapi narasi bahwa Anies melakukan tindak pidana korupsi uang sembako, di tengah kepanikan warga DKI Jakarta menghadapi pandemi Covid-19.
“Di tengah kepanikan warga DKI menghadapi pandemi virus Corona yang semakin tak terkendali, Gubernurnya malah sibuk korupsi uang sembako”, tulis narasi tersebut.
Mengutip Medcom.id, klaim bahwa Anies melakukan tindak pidana korupsi uang sembako di tengah kepanikan warga DKI Jakarta adalah SALAH, dan tidak ada informasi valid mengenai hal itu.
Baca juga: Ahok: Pertamina Beri Cashback 50 Persen Pembelian BBM Untuk Ojol
Pasalnya, belum ada kasus terkait sembako yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau lembaga penegak hukum lainnya, apalagi kasus dugaan korupsi itu melibatkan Anies.
Memang benar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas komando Anies membagi-bagikan sembako untuk warga terdampak Covid-19 di Jakarta senilai Rp149.500. Sembako tersebut dibagikan kepada 1,2 juta warga miskin dan rentan miskin selama kegiatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kepala Divisi Perkulakan, Retail dan Distribusi Perumda Pasar Jaya Edison Sembiring menjelaskan paket sembako senilai Rp149.500 sudah termasuk biaya lain-lain. Harga tersebut bukan sekadar total nilai sembako yang sampai di tangan masyarakat.
“Nilai paket sudah termasuk pengiriman sampai ke warga, packing dan upah (tenaga harian untuk packing),” ujar Edison seperti dilansir Medcom.id, Sabtu (11/4/20).
Halaman selanjutnya…