TIKTAK.ID – Ketua DPP Partai NasDem yang juga bagian dari tim kecil Koalisi Perubahan, Willy Aditya, mengeklaim bakal calon presiden Anies Baswedan sudah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen. Willy menyebut tim kecil itu juga telah membahas calon wakil presiden (Cawapres) untuk Anies.
“Cawapres sudah kita bahas ada beberapa nama, namun mungkin belum bisa kita expose dari dalam maupun dari luar. Cara berpikir kita kan yang penting best of the best jadi standing point itu lah, yang jadi patokan kita demi memberikan persembahan (terbaik) kepada rakyat Indonesia,” ungkap Willy kepada wartawan, pada Selasa (28/2/23), seperti dilansir Republika.co.id.
Meski begitu, Willy mengaku hal tersebut masih sebatas pembahasan di tim kecil Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS. Dia menyatakan sosok-sosok yang dibahas itu juga masih belum bertemu dengan Anies selaku Capres dari ketiga partai politik tersebut.
Baca juga : Mahfud MD Kembali Tegaskan Tak Ada Jokowi 3 Periode Maupun Penundaan Pemilu
“Kalau masalah nama kita belum dapat mengumumkan sekarang, karena nanti ada banyak nama yang sedang kita godok ya. Nanti kita akan informasikan lah ke teman-teman, ini kan juga bagian dari element of surprise,” ucap Willy.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh sempat menyebut keputusan calon wakil presiden (Cawapres) koalisi Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah kewenangan Anies Baswedan. Namun Paloh sendiri berpandangan kalau Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) “lebih dari pantas” menjadi pasangan Anies.
“Itu merupakan pemahaman saya dan mudah-mudahan saya tidak salah, tapi kalau ditanya pantas? Sekali lagi saya katakan, lebih dari pantas,” tegas Paloh di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, pada Rabu (22/2/23).
Baca juga : Ulama NU Jateng-Jatim Sepakat Dukung Anies-AHY, Begini Penjelasan Pengamat
Menurut Paloh, AHY adalah sosok yang memiliki fisik dan pemikiran yang tepat untuk menjadi Cawapres dari Anies. Meski begitu, Paloh menegaskan kalau keputusan tersebut berada di tangan Anies sebagai bakal Capres.
“Sudah dari awal saya katakan, mengenai masalah pasangan Cawapres, dari sejak awal deklarasi (kami) serahkan kepada Capres. Nah ini bagaimana? Kalau bertanya pada pendapat saya, cocok,” jelas Paloh.