Carissa Perusset Adu Akting dengan Dodit Mulyanto di Film ‘Maju Serem Mundur Horor’
TIKTAK.ID – Aktris Carissa Perusset bakal beradu akting dengan komika Dodit Mulyanto di film terbaru berjudul “Maju Serem Mundur Horor”. Film produksi Makara Production tersebut sudah siap menjalani proses syuting.
Disutradarai oleh Chiska Doppert, “Maju Serem Mundur Horor” akan menyuguhkan tontonan horor yang disertai dengan komedi. Makara Production turut menggandeng tim Oh Joy Story & Co yang terdiri dari Mo Sidik, Reno Fenady, dan Adi Nugroho untuk menjaga komedi di film ini supaya tetap terasa segar.
“Kali ini lebih besar unsur komedinya. Untuk itu, kami menggandeng Chiska Doppert dan didampingi konsultan komedi Oh Joy Story & Co yang ahli membuat adegan komedi,” ujar Executive Producer, Rama Tribudiman, dalam konferensi pers yang digelar di Tebet, Jakarta Selatan, seperti dilansir Kumparan.com.
“Ketika diajak kerja sama, kami tidak mungkin menolak. Membuat komedi punya formula sendiri, dan dengan dilibatkannya kami, menunjukkan betapa seriusnya film Maju Serem Mundur Horor dibuat,” ungkap Mo Sidik.
“Maju Serem Mundur Horor” sendiri bercerita mengenai empat karakter utama yang kuliah di jurusan perfilman. Mereka telah tiba di semester akhir, namun tidak kunjung lulus. Demi bisa lulus dan tidak menjadi mahasiswa abadi, mereka harus membuat film sebagai tugas akhir. Mereka pun memilih membuat film horor.
Persiapan syuting film horor berjalan lancar sampai dengan memilih pemain, yaitu bintang kampus yang cantik. Namun menjelang syuting, satu pemain dinyatakan meninggal oleh dokter. Setelah itu persoalan mulai bermunculan. Di sisi lain, mereka harus menyelesaikan tugas akhir.
“Cerita ini mewakili masalah yang umumnya dihadapi para mahasiswa tingkat akhir, yakni menyelesaikan tugas akhir agar bisa lulus. Supaya tidak menjadi mahasiswa abadi, mereka bertekad harus lulus di tengah permasalahan pribadi yang mereka jalani,” jelas Mael Lee yang menjadi salah satu pemeran di film ini.
Adapun konflik dan situasi yang serius tapi cukup menggelitik sering mengguncang persahabatan yang cukup kuat di antara mereka. Tidak hanya itu, keempatnya datang dari latar budaya yang berbeda, sehingga mewakili persatuan Indonesia.
“Film ini tak hanya humor yang dikedepankan, tapi juga mengusung misi budaya. Empat mahasiswa ini memiliki latar budaya Batak, Jawa, Sunda dan Papua. Sebagaimana saya yang bangga dengan budaya Jawa, karakter lain juga memerankan mahasiswa dari berbagai daerahnya dengan bangga. Oleh sebab itu, saya sangat antusias untuk syuting,” tutur Dodit Mulyanto.