
TIKTAK.ID – Secara umum, wanita yang baru saja melahirkan perlu Air Susu Ibu (ASI) keluar dengan deras. Namun, masih ada beberapa ibu yang resah karena ASI keluar tak terlalu lancar.
Ada beberapa cara untuk melancarkan ASI, salah satunya dengan menggunakan daun katuk atau daun torbangin. Namun apakah hal tersebut benar-benar efektif?
Menurut pakar laktasi, dr. Ameetha Drupadi, memang terdapat zat yang dipercaya bisa membuat ASI keluar lancar dengan menggunakan daun katuk, daun torbangun, dan pare. Namun sesuai hasil penelitian yang telah dilakukan, ternyata peran makanan dalam meningkatkan produksi ASI tersebut tidak terlalu besar.
Baca juga: Benarkah Operasi Caesar Bisa Bikin ASI Tak Lancar?
“Hanya saja kembali lagi dengan si ibu, meski sudah mengomsumsi makanan tersebut, si ibu harus tetap happy ketika sedang menyusui si bayi,” terang dr. Ameetha di Jakarta Pusat pada acara perayaan ulang tahun Aplikasi Teman Bumil.
Selain itu, ia juga menambahkan ada beberapa makanan yang baik untuk ibu yang menyusui. Ia menyarankan agar si ibu mengonsumsi makanan dengan konsep gizi seimbang. Ia mengungkapkan, makanan seimbang sangat baik untuk ibu menyusui.
“Untuk makanan, lebih bagus sih ke gizi yang seimbang. Sebab, gizi tersebut sangat dibutuhkan oleh ibu yang sedang masa menyusui,” imbuh Ameetha.
Baca juga: Benarkah Minum Jeruk Nipis Bisa Bikin Wanita Lebih Cepat Hamil?
Ameetha menjelaskan, produksi ASI dipengaruhi oleh dua hormon pada tubuh si ibu. Kedua hormon tersebut adalah prolatikn dan hormon oksitosin. Ia menyarankan agar sang ibu happy selama menyusui si bayi untuk merangsang produksi ASI.
“Pada saat bayi menyusu, ia akan langsung merangsang ke otak. Kemudian akan menciptakan hormon prolaktin dalam memproduksi ASI dan hormon oksitosin dalam mengeluarkan ASI. Selama ibu menyusui sang anak secara langsung, maka si bayi akan merangsang produksi ASI,” terang Ameetha.
“Hormon oksitosin erat hubungannya dengan rasa senang, cinta, atau happy dari si ibu. Maka, selama ibu happy atau tidak stres, maka ASI akan keluar,” pungkasnya.