TIKTAK.ID – Saat melihat resep pasta atau sedang menonton demo masak dari koki, kita sering mendengar istilah “al dente”.
Mengutip Thespruceeats.com, istilah “al dente” berasal dari frasa Italia yang diterjemahkan sebagai ‘sampai ke gigi’ (to the tooth). Hal itu berarti pasta memiliki tingkat kematangan sempurna.
Chef Hotel Salak Heritage Bogor, Ihsan Hadi mengatakan bahwa pasta disebut “al dante” ketika tekstur pasta terasa empuk dan terigu yang ada pada pasta sudah hilang.
“Jadi kita mengambil satu bagian pas. Kalau tekstur sudah empuk, dan terigunya sudah hilang dari dalam, itu sudah bisa dinyatakan matang,” ujar Chef Ihsan, dalam Live Instagram @kompas.travel bersama Hotel Salak Heritage Bogor di program #MasakdiRumahAja, Kamis (30/4/20) pukul 15.30 WIB, seperti dilansir Kompas.com.
“Jadi tidak terlalu matang atau kurang matang, melainkan benar-benar ada di titik pas,” imbuh Chef Ihsan.
Menurut Ihsan, orang italia yang pertama memopulerkan istilah “al dente” dan juga dikenal sebagai pembuat pasta. Ia pun menyatakan jika hendak memasak pasta di rumah, tidak harus selalu menggunakan pasta berjenis spaghetti. Ia memaparkan, ada banyak jenis pasta selain spaghetti, seperti fettucini, fusilli, penne, makaroni, dan masih banyak lagi.
Seperti dikutip Kompas.com dari Thespruceeats.com, beberapa koki menyarankan bahwa saat kamu menggigit pasta yang dimasak “al dente”, maka akan terlihat titik putih kecil di tengah pasta. Namun ada juga yang berpendapat “al dente” adalah ketika titik tersebut sudah tidak ada lagi, karena titik tersebut mewakili bagian tengah pasta yang agak setengah matang.
Meski begitu, pasta “al dente” harus terasa empuk, teksturnya tidak terlalu keras, dan tidak terlalu lembek.
Untuk mengetahui pasta “al dente”, kamu dapat mulai menggigit pasta satu atau dua menit sebelum instruksi waktu kematangan pasta pada kemasan. Jika kamu menggigitnya dan gigi terasa sedikit tertahan, namun pastanya sudah empuk, maka kamu sudah mencapai “al dente”.
Selain itu, perlu diperhatikan juga bahwa “al dente” akan terasa berbeda dengan pasta segar dibandingkan dengan pasta kering. Sebab, pasta segar hanya memerlukan waktu memasak yang sebentar.