
TIKTAK.ID – Berdasarkan data statistik, boleh saja mengklaim bahwa pesawat terbang merupakan moda transportasi yang paling aman. Akan tetapi, bagi pengidap fobia terbang atau aviophobia, bayangan pesawat bisa jatuh sewaktu-waktu tidak selalu mudah untuk dihilangkan.
Penelitian mengungkapkan bahwa sekitar 2,5 persen hingga 40 persen orang mengalami gangguan anxiety atau rasa cemas terkait fobia terbang. Bahkan siapa pun dapat mengalami kondisi ini dengan derajat yang berbeda-beda. Mulai dari yang sekadar gelisah, hingga takut berlebih yang bisa dikategorikan fobia.
Selain itu, orang yang memiliki beberapa kondisi tertentu, ternyata dapat memperburuk fobia terbang. Contohnya orang yang mengidap claustrophobia atau takut berada di ruang tertutup dan sempit, serta acrophobia atau takut ketinggian.
Seperti dikutip Detik.com dari Verywellmind, fobia terbang juga dapat diperburuk oleh kondisi fisik seperti sinus atau penyumbatan telinga bagian tengah. Pasalnya, hal itu bisa memicu pusing saat terbang. Ini seperti halnya dengan vertigo, yang kadang-kadang dapat memburuk di ketinggian.
Meski begitu, fobia terbang ini masih dapat diatasi. Terdapat beberapa terapi kejiwaan yang bisa dilakukan untuk meredakan berbagai pikiran negatif saat terbang dengan pesawat. Untuk itu, penderita fobia terbang dapat langsung menemui dokter kejiwaan.
Namun ada juga beberapa hal yang bisa dilakukan sendiri. Berikut ini di antaranya:
1. Mengedukasi diri sendiri
Anda dapat mempelajari bagaimana pesawat bekerja, dan mengapa turbulensi terjadi. Sebab, dengan mengetahui hal itu, akan membuat penerbangan jadi lebih tidak menakutkan.
2. Mengidentifikasi pikiran-pikiran negatif
Ada kalanya beberapa ketakutan yang muncul saat terbang tidak dilandasi oleh pikiran yang rasional. Oleh sebab itu, Anda dapat mencoba menggantikannya dengan hal-hal yang lebih realistis, sehingga membantu menenangkan pikiran.
3. Mengenali penyebab fobia terbang
Terdapat sejumlah penyebab seseorang mengalami fobia terbang, misalnya karena takut ketinggian. Jika begitu, Anda bisa mengatasi penyebabnya, misalnya dengan memilih tempat duduk yang tidak dekat jendela agar tidak harus melihat ke bawah.
4. Mempelajari teknik relaksasi
Meditasi, olah pernapasan, atau stretching dapat meredakan kegelisahan akibat fobia terbang. Beberapa orang pun merasa sangat terbantu dengan memanjatkan doa, serta berserah diri kepada Yang Mahakuasa.