TIKTAK.ID – Banyak orang melakukan diet dengan cara berbeda-beda. Hal tersebut lazim dilakukan orang-orang biasa atau artis dan sosok ternama dunia.
Seperti diketahui, biasanya satu sama lain berbeda dalam menerapkan cara diet yang cocok.
Kini, ada salah satu tren yang mungkin cocok diterapkan bagi Anda yang ingin diet. Cara tersebut disebut “One Meal A Day” atau ‘makan sekali dalam sehari’.
Menurut The Health Site, cara makan sekali dalam sehari ini biasanya diterapkan pada malam hari. Dengan menggunakan cara ini, diyakini lemak akan terbakar secara alami.
Baca juga: Ini Alasan Kamu Harus Makan Telur Tiap Hari Saat Sarapan Pagi
Hal ini karena dengan makan sekali dalam sehari maka tubuh akan dipaksa menggunakan energi hanya dari makanan tersebut. Kemudian apabila makan lebih dari sekali, tubuh akan memiliki energi berlebih dan oleh karena itu energi harus habis dalam sehari.
Cara diet ini mengharuskan kewaspadaan lebih terkait asupan nutrisinya. Sebab, nutrisi dari makanan yang dikonsumsi harus memiliki asupan energi yang cukup untuk satu hari.
Selain itu, pastikan juga memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Perhatikan keseimbangan antara karbohidrat, protein, dan lemak dari makanan yang dikonsumsi.
Cara ini memang membatasi jumlah waktu makan. Akan tetapi ketika lapar, pelaku diet bisa mengonsumsi makanan ringan seperti telur rebus, buah, atau bisa juga sayur.
Selain itu, bisa dipilih minuman rendah kalori, seperti teh atau kopi hitam, serta mengonsumsi air putih yang juga dapat mengurangi rasa lapar.
Pada intinya, pola makan ini sama dengan intermittent fasting.
Baca juga: 6 Manfaat Diet Puasa Intermiten yang Lagi Ngetren
Menurut sebuah penelitian, 20 hingga 25% kalori dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Penelitian yang dilakukan oleh Nutrition Journal, menyebut bahwa jenis pola makan di atas bisa meningkatkan ingatan bagi orang tua.
Selain itu, cara diet seperti ini juga dapat meningkatkan kadar gula darah. Itu sebabnya, penderita diabetes harus paham dengan hal seperti ini. Mereka harus berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan pola makan ini.
Perlu dicatat, pola makan seperti ini sangat tidak disarankan kepada ibu hamil atau menyusui. Hal ini karena kebutuhan kalori yang harus mereka penuhi lebih tinggi dari biasanya.