TIKTAK.ID – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, buka suara terkait rencana realisasi Pemerintah Kota Medan dalam pergantian jenis mobil dinas menjadi mobil listrik. Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mengklaim sudah menginstruksikan Sekretaris Daerah untuk memulai tahapan pertama, yakni melelang mobil dinas berbahan bakar minyak (BBM) terlebih dahulu.
Bobby menyebut Pemkot Medan akan berkoordinasi dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), guna membahas pelelangan kendaraan dinas.
“Melelang kendaraan dinas yang hari ini masih digunakan, baik dari wali kota, wakil wali kota, sekda, hingga tingkat kepala dinas. Ini kita kumpulkan dulu, kita minta penilaian kepada KPKNL supaya dapat kita lelang,” ungkap Bobby di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Senin (19/9/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Bantah Klaim AHY, Pengamat: Pembangunan Era Jokowi Alami ‘Lompatan Besar’
Bobby mengatakan tahapan pelelangan bakal dimulai pada tahun ini. Dia menjelaskan, mobil dinas yang akan dilelang berusia lima tahun ke atas. Dia menilai mobil dengan usia muda tidak bisa dilelang dan bakal dimanfaatkan untuk sementara waktu.
Bobby mengaku hasil lelang nantinya akan digunakan untuk membeli mobil listrik pada tahun depan. Dia menilai cara itu dapat menekan anggaran pembelian mobil listrik.
“Nanti hasil lelangnya, kita untuk di tahun 2023 akan coba kita alokasikan untuk membeli mobil dinas listrik,” terang Bobby.
Baca juga : Nasdem Beri Alasan Kenapa Tak Segera Resmikan Koalisi dengan Demokrat-PKS
Untuk diketahui, pergantian mobil dinas tersebut sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan Atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang diteken Presiden Joko Widodo pada 13 September 2022.
Di sisi lain, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan Pemkot Solo belum berencana untuk beralih memakai kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas dalam waktu dekat. Ia bakal mengkaji kemampuan anggaran daerah untuk pengadaan kendaraan listrik.
“Suk mben ya (nanti ya),” ucap Gibran di Balai Kota Solo.
Baca juga : Luhut Dapat Tugas Baru ‘Lagi’ dari Jokowi, Kali Ini Apa?
Gibran menjelaskan, Pemkot Solo perlu mengkaji terlebih dahulu kemampuan anggaran daerah dan efektivitas mobil listrik sebagai kendaraan dinas. Terlebih, dia menganggap harga beli mobil listrik saat ini masih tergolong tinggi ketimbang mobil bermesin pembakaran dalam (internal combustion engine).
“Segera dikaji lagi kekuatan anggaran kita. Mobil listrik ki ora murah lho ya (mobil listrik ini enggak murah lho ya),” tegas putra sulung Jokowi tersebut.