TIKTAK.ID – Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan bahwa kini partainya tengah menunggu perkembangan deklarasi Capres-Cawapres, terutama dari PDIP. Cak Imin menyebut hal itu dilakukan supaya Koalisi PKB-Gerindra bisa mematangkan kalkulasinya.
“Masing-masing (partai) memiliki kalkulasi, tentu kita ingin tahu siapa yang diusung PDIP. Kita juga pengen tahu siapa yang akan mendampingi Anies. Di situ akan menjadi kalkulasi yang matang, disebut matang itu dari koalisi itu kira-kira partai mana yang tidak direkrut,” ujar Cak Imin dalam Talk Politics With Reinhard Sirait MNC News, pada Kamis (30/3/23) malam, seperti dilansir Sindonews.com.
Cak Imin menyatakan nama yang diusung oleh PDIP bakal menjadi pertimbangan koalisinya untuk menentukan strategi selanjutnya.
Baca juga : FX Rudi Nilai Sikap Ganjar Tolak Israel Justru Selamatkan Indonesia
“Ya tentu akan menjadi salah satu pertimbangan, apa benar PDIP bakal mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Prabowo, lalu kalau di luar Ganjar siapa,” ucap Cak Imin.
Menurut Cak Imin, hal itu akan membuat pihaknya bisa memetakan tokoh mana yang dapat diajak bergabung untuk memperkuat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
“Nah, ada sejumlah partai yang bisa kita ajak gabung dalam koalisi. Contohnya Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kalau tidak dijadikan sebagai calon wakil presiden (Cawapres) Anies Baswedan, kan bisa kemungkinan bisa kita ajak bersama kita,” tutur Cak Imin.
Baca juga : Pengamat Prediksi Jokowi Bakal Beri ‘Hukuman’ ke Ganjar Karena Tolak Tim U-20 Israel
“Ya tapi itu asumsi semua yah, asumsi yang disebut menunggu pematangan kan di situ. Siapa yang tidak dipakai di partai mana, maka akan ditunggu di partai lain,” imbuh Cak Imin.
Sementara itu, Juru Bicara PDI Perjuangan, Deddy Sitorus mengungkapkan waktu deklarasi Capres dan Cawapres partai berlogo Banteng tersebut untuk Pilpres 2024 diperkirakan paling cepat pada Mei 2023 ini. Paling lamanya, lanjut anggota DPR RI tersebut, deklarasi Capres dari PDIP kemungkinan akan terjadi pada Juni 2023 mendatang.
“Paling cepat Mei, dan paling lama Juni,” jelas Deddy Sitorus, pada Kamis (9/3/23), mengutip KOMPAS.TV.
Baca juga : Demokrat Beri Tanggapan usai JK Usulkan Tokoh Jatim Jadi Cawapres Anies
Sekadar informasi, Juni adalah bulan Bung Karno, pendiri Republik Indonesia, dan pada bulan itu, PDIP dikabarkan bakal membuat acara besar dan konsolidasi kader di seluruh Indonesia, tepatnya pada 1 Juni 2023.