TIKTAK.ID – PDIP diketahui telah memberikan sinyal bahwa calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo berasal dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Lantas bagaimana tanggapan PKB yang basis massanya adalah warga NU?
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa dikut campur atas apa yang menjadi keinginan PDIP.
“Ya itu adalah kewenangan Bu Mega. Itu kita serahkan kepada Bu Mega dan PDIP untuk menentukan kewenangannya. Kita tidak bisa campur tangan,” ujar Cak Imin kepada wartawan, usai bertemu Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin di Rumah Dinas Wapres, pada Senin (15/5/23) malam, seperti dilansir Sindonews.com.
Baca juga : Anies Disebut Jadi Penyebab Retaknya Hubungan, Surya Paloh Harap Jokowi Berjiwa Besar
Cak Imin pun tampak enggan menanggapi pertanyaan mengenai tergerusnya suara PKB jika sosok nahdliyin menjadi pendamping Ganjar. Cak Imin mengeklaim hanya ingat pernyataan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, bahwa NU tidak ikut berpolitik dan tak akan menyodorkan kadernya untuk kontestasi sebagai Capres maupun Cawapres.
“Saya tidak dapat berkomentar. Namun bila melihat statemen Ketua uymum PBNU kan NU tidak ikut-ikut berpolitik dan NU tidak akan menyodorkan kadernya untuk kontestasi sebagai Capres atau Cawapres. Itu pernyataan Ketua Umum PBNU, jadi saya enggak bisa komentar,” ucap Cak Imin.
Cak Imin juga ogah menanggapi soal masuknya nama Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas sebagai kandidat Cawapres Ganjar.
Baca juga : Charta Politika Ungkap 61 Persen Pemilih Jokowi-Ma’ruf Akan Pilih Ganjar di Pilpres 2024
“Saya enggak tahu, saya tidak bisa komentar, no comment,” kata Cak Imin.
Kemudian saat ditanya apakah ada pendekatan PDIP ke PKB, Wakil Ketua DPR ini menegaskan pihaknya terus berkomunikasi dengan PDIP dan komunikasinya bagus. Akan tetapi, dia menyebut masing-masing saling menghargai dan PKB sudah memilih berkoalisi dengan Gerindra.
“Ya kita berkomunikasi dan berinteraksi terus bagus dengan temen-temen di PDIP bahkan di DPR, di MPR hampir setiap hari. Tentu saling menghargai bahwa saya telah memilih koalisi di Gerindra,” jelas Cak Imin.
Baca juga : Usai Diusung PDIP, PAN Pikir-pikir Lagi Dukung Ganjar atau Prabowo
Sebelumnya, Politikus PDIP, Aria Bima meyakini tokoh NU akan masuk dalam daftar 10 nama bursa bakal calon wakil presiden (Bacawapres) yang mendampingi Ganjar di Pilpres 2024. Dia menilai NU selama ini telah menjadi pakem konfigurasi dengan partainya selama beberapa kali Pemilu.
Mengutip CNNIndonesia.com, Aria pun menyinggung sejumlah nama di masa lalu, mulai dari Hasyim Muzadi, Jusuf Kalla, bahkan kini Ma’ruf Amin. Dia menyatakan beberapa nama itu selama ini tercatat menjadi rekam jejak hubungan PDIP dengan NU.