TIKTAK.ID – Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin diketahui mendatangi Istana Merdeka untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (31/10/22) pagi. Cak Imin turut didampingi oleh rombongan jajarannya di DPP, di antaranya Waketum PKB, Jazilul Fawaid dan Ketua DPP PKB, Lukmanul Khakim.
Cak Imin mengaku kedatangan dirinya itu untuk menyampaikan beberapa rekomendasi yang dihasilkan dari hasil konsolidasi ribuan kader PKB.
Untuk diketahui, Cak Imin sudah beraudiensi dengan pengurus PKB dan anggota legislatif PKB se-Indonesia.
Baca juga : Bakal Kerahkan 12 Kapal Perang, TNI AL Siap Amankan KTT G20 di Bali
“Hari ini DPP PKB saya pimpin sebagai Ketua Umum beraudiensi dengan Bapak Jokowi. Maksud audiensi ini adalah melaporkan pertemuan seluruh kader utama PKB yang 3 hari di Jakarta kemarin,” ujar Cak Imin, seperti dilansir detik.com.
“Sebanyak 5.000 kader utama yang merupakan pengurus dan anggota legislatif maupun eksekutif berkumpul di Jakarta dan menyampaikan beberapa hasil dari pertemuan itu. Salah satunya yakni menyangkut rekomendasi-rekomendasi yang mohon dititipkan kepada Presiden untuk dijadikan pertimbangan untuk melaksanakan,” imbuhnya.
Cak Imin memaparkan, rekomendasi tersebut mengenai subsidi BBM untuk pengguna sepeda motor dan angkutan umum. Selain itu, terkait subsidi pupuk bagi petani yang punya tanah setengah hektare.
Baca juga : Ditanya Skandal Kasus ‘Kardus Durian’, Cak Imin Kabur dari Istana
“Oleh sebab itu, kami beri masukan untuk menjadi pertimbangan bagaimana kalau pupuk itu diprioritaskan hanya bagi orang dengan tanah setengah hektare. Subsidinya difokuskan pada petani dengan pemilik tanah setengah hektar. Namun tadi akan dikaji dan dilihat karena produksi global pupuk ini memang ada kendala perang, kendala krisis, dan pasokan gas dari Rusia maupun Ukraina,” jelas Cak Imin.
Kemudian Cak Imin menyinggung pengembangan angkatan muda. Dia menyatakan tersisa waktu 7 tahun untuk menggenjot pengembangan anak muda. Untuk itu, dia berharap Presiden bisa memberikan 3 perhatian kepada anak muda.
“Pertama, pengusaha muda. Pengusaha muda enggak terlalu banyak sehingga harus diberi kemudahan akses kredit tanpa agunan dan tanpa bunga. Dengan begitu, mereka terpacu energinya, tidak nanggung,” ucap Cak Imin.
Baca juga : Terkait Isu Jokowi Ketum PDIP, Ganjar: Waspada Penumpang Gelap
“Kedua, kaum muda harus diberi akses teknologi skill, terutama menyediakan teknologi induk yang dapat dijadikan ekspresi energi kaum muda. Ketiga, kaum muda punya kesempatan dalam 7 tahun ini diberi beasiswa sebanyak-banyaknya ke luar negeri maupun ke lembaga-lembaga strategis,” sambungnya.