TIKTAK.ID – Ketua Majelis Syura PKS, Dr Salim Segaf Al Jufri dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil diketahui mengunjungi Karawang, Jawa Barat, pada Selasa (28/9/21) untuk melakukan panen raya. Kebersamaan keduanya pun dinilai hanya cek ombak atau melihat respons dari publik.
“Bisa juga untuk testing the water, cek ombak pencapresan. Sebab, kita tahu kalau keduanya memiliki keinginan untuk maju dalam pencapresan di 2024 nanti,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, seperti dilansir SINDOnews, Jumat (1/10/21).
Tidak hanya itu, kebersamaan Salim dengan Ridwan Kamil itu juga dianggap sebagai silaturahmi politik.
Baca juga : Ahli Sebut Musuh Jokowi Menyerang Pakai Bot di Pilpres 2014
“Penjajakan awal untuk menjaga segala kemungkinan, sehingga bisa saja ditafsirkan pertemuan untuk penjajakan awal pencapresan. Yang penting silaturahmi dan komunikasi dulu sejak dini, tapi mengenai hasilnya ke depan apa, itu lain urusan,” terang Ujang.
Ujang mengatakan ada berbagai macam pola komunikasi dan silaturahmi yang dilakukan oleh para bakal Capres dan Cawapres.
“Termasuk apa yang dilakukan keduanya, yakni memanen padi bersama di sawah. Hal itu adalah bentuk silaturahmi dan komunikasi juga dengan rakyat. Mereka berdua ingin mengatakan bahwa kami berdua peduli terhadap petani,” ungkap Ujang.
Baca juga : Gara-gara PDIP Nomor 1, Megawati Khawatir
Perlu diketahui, selain melakukan panen raya, Salim dan Ridwan Kamil juga menggelar sarasehan dengan seluruh petani di Indonesia secara daring, dalam rangka Peringatan Hari Tani 2021. Salim bahkan ikut memborong sebanyak sepuluh ton gabah kering dari petani muda di Desa Pasir Tanjung, Lemah Abang, Kabupaten Karawang.
Sementara Direktur Eksekutif Indostrategic, Khoirul Umam menyatakan Salim dan Ridwan Kamil perlu membangun kekuatan politik yang dapat menjangkau lebih banyak elemen masyarakat Indonesia. Ia melanjutkan, hal itu bila keduanya memang serius ingin maju menjadi kandidat Pilpres 2024 .
“Mereka harus bisa membangun proxy kekuatan politik yang menjangkau lebih banyak elemen masyarakat Indonesia,” ucap Umam, Jumat (1/10/21).
Baca juga : Bursa Ketum PBNU dari Said Aqil hingga Yahya Staquf
Umam menjelaskan, Ridwan Kamil dan Salim bakal kesulitan bila mereka berada dalam satu gerbong koalisi pasangan Capres-Cawapres.
“Hal itu karena basis pemilih loyal mereka hanya kuat di Jawa Barat dan Banten,” tegas Umam.