TIKTAK.ID – Pemerintah sementara Bolivia mengambil langkah keras dengan mengusir diplomat Meksiko dan Spanyol pada Senin (30/12/19). Memanasnya hubungan Bolivia dan Meksiko dipicu keputusan kedutaan Meksiko di La Paz memberikan suaka kepada mantan presiden Bolivia Evo Morales, seperti yang dilaporkan Reuters.
Jeanine Anez, Presiden Bolivia yang mengangkat dirinya sendiri sebagai presiden sementara setelah Morales mengundurkan diri mengatakan pemerintahannya telah meminta duta besar Meksiko Maria Teresa Mercado dan beberapa diplomat Spanyol meninggalkan negara itu dalam waktu 72 jam. Anez menyebut mereka sebagai “persona non grata” atau orang yang tak diinginkan.
Baca juga: Petinggi Milisi Irak Kecam Serangan Udara AS ke Irak dan Suriah
Tak lama setelah mendapat kabar itu, Kementerian Luar Negeri Meksiko mengatakan akan memanggil Mercado untuk memastikan keselamatannya. Meksiko mencap langkah pemerintahan Anez “bersifat politis”.
Sementara itu di Madrid, Kementerian Luar Negeri Spanyol mengatakan akan mengambil langkah serupa. Madrid akan mengeluarkan tiga staf diplomatik Bolivia sebagai respons pengusiran diplomat Spanyol dari Bolivia.
Kekacauan di Bolivia terjadi sejak Oktober lalu. Saat itu pemilu di Bolivia menyatakan Morales kembali terpilih sebagai Presiden. Namun, terjadi gejolak karena Morales dianggap melakukan kecurangan dalam pemilu itu. Morales akhirnya mengundurkan diri setelah dipaksa lengser oleh Komandan militer Bolivia Williams Kaliman Romero.
Halaman selanjutnya…