TIKTAK.ID – Makanan dapat berpengaruh terhadap kesehatan, bahkan pada kinerja otak. Terdapat sejumlah makanan yang dapat malah menurunkan kinerja otak.
Seperti dilansir CNN Indonesia, berikut ini beberapa jenis makanan yang harus dihindari untuk memaksimalkan kinerja otak.
- Ikan bermerkuri
Ikan termasuk salah satu makanan sehat yang sering direkomendasikan untuk dikonsumsi. Namun ikan yang memiliki kandungan merkuri tinggi justru berdampak buruk untuk otak, contohnya ikan todak, marlin, hiu, hingga tuna.
Merkuri sendiri adalah racun saraf dan logam berat. Ikan pun sangat rentan terhadap akumulasi merkuri, dan sanggup membawa lebih dari satu juta kali konsentrasi air di sekitarnya.
Efek keracunan merkuri yaitu terganggunya neurotransmitter dan sistem saraf pusat, serta stimulasi neurotoksin, yang memiliki efek merusak otak.
- Kentang goreng dan makanan lain yang digoreng
AGEs merupakan bahan kimia yang ditemukan secara alami di dalam tubuh dan dalam jumlah tinggi pada daging merah, produk susu, dan makanan yang dimasak pada suhu tinggi seperti makanan yang digoreng. Menurut para peneliti, tikus dan manusia dengan tingkat AGE tinggi lebih mungkin punya masalah mental dan memori. - Cokelat
Beberapa cokelat, bubuk kakao, biji kakao, dan cokelat hitam, diketahui mengandung logam berat neurotoksik.
Mengutip Eat This, sebuah studi tentang pohon kakao di Peru menyatakan varietas pohon tertentu menarik kadmium tingkat tinggi dari tanah yang berakhir di cokelat batangan dan bubuk kakao.
- Margarin
Margarin disebut-sebut mengandung lemak trans yang cukup tinggi. WebMD menjelaskan, lemak trans tidak baik untuk jantung dan pembuluh darah. Penelitian bahkan menyebut lemak trans juga bisa mendatangkan malapetaka pada fungsi otak. - Camilan yang digoreng dan tinggi gula
Camilan yang digoreng dan tinggi gula termasuk kombinasi yang buruk untuk kesehatan otak. Penelitian pun menghubungkan kadar gula yang tinggi dalam darah dengan penyakit demensia. Bahkan donat mengandung lemak trans, yakni bahan lain yang tidak dibutuhkan otak Anda. - Karbohidrat olahan
Nasi putih, roti putih, pasta putih, dan makanan olahan lainnya dengan indeks glikemik tinggi, bisa menimbulkan lonjakan besar gula darah, serta menjadi makanan yang buruk untuk otak Anda.
The Healthy memaparkan, berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada 2015 di The American Journal of Clinical Nutrition, makanan dengan indeks glikemik tinggi bisa meningkatkan risiko depresi pada wanita pascamenopause.