
TIKTAK.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan ikut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam persiapan peraturan ‘New Normal’ di stasiun MRT pada Selasa (26/5/20).
Dalam kesempatan itu, Anies mengingatkan bahwa PSBB yang berlaku pada Kamis (21/5/20) hingga Kamis (4/6/20) merupakan PSBB terakhir. Meski begitu, Anies mengaku belum tentu PSBB tidak akan diperpanjang.
“Jika semua masyarakat mentaati secara disiplin, maka pada saat siklus 14 hari terakhir perpanjangan PSBB itu tidak perlu diperpanjang karena PSBB Jakarta berakhir tanggal 4,” ujar Anies seperti dilansir channel YouTube tvOneNews pada Selasa (26/5/20).
Baca juga : Jokowi: Pengerahan TNI-Polri di Titik Keramaian Agar Masyarakat Disiplin Ikuti Aturan PSBB
Anies menyebut PSBB diperpanjang atau tidak bergantung pada angka-angka epidemiologi yang ada.
“Para ahli saat ini mengumpulkan semua data dan memantau terus, Insyaallah akhir pekan ini kita akan punya informasinya dan pada saat itu nanti, akan disampaikan pada masyarakat,” imbuhnya.
Selain itu, Anies menyatakan PSBB diperpanjang atau tidak juga bergantung pada perilaku seluruh masyarakat di wilayah PSBB. Menurutnya, jika masyarakat taat maka PSBB akan segera berakhir. Namun jika tidak taat, lanjut Anies, maka terpaksa PSBB bisa diperpanjang.
Baca juga : Viktor Laiskodat Perintahkan Bupati Se-NTT Bongkar Semua Portal yang Menghalangi Jalan, Mengapa?
Dalam kesempatan lain, Anies kini tengah serius menghadapi potensi gelombang kedua virus Corona di wilayahnya. Ia mengaku tidak mau mengulangi kejadian di bulan Maret, saat virus Corona mulai masuk DKI Jakarta.
“Kita ingin memastikan ini tuntas. Sekali lagi ini bukan untuk kepentingan apa-apa kecuali untuk melindungi Ibu Kota dari potensi gelombang kedua Covid-19,” terang Anies saat konferensi pers dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Senin (25/5/20).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menginginkan kurva penyebaran virus Corona di Jakarta terus melandai. Ia pun mengklaim selama dua bulan lebih, semua komponen di DKI Jakarta telah berusaha keras mengurangi penyebaran virus Corona dengan mengurangi bahkan meniadakan pertemuan.
“Selama dua bulan lebih ini Jakarta sudah menunjukkan kemajuan yang sangat signifikan. Ini adalah hasil kerja semua masyarakat di wilayah Jakarta dan Jabodetabek,” tuturnya.
Anies juga menyatakan keberhasilan DKI Jakarta dalam membatasi mobilisasi masyarakat.