TIKTAK.ID – Direktur Operasional Arema Indonesia Haris Fambudy, diketahui telah membuka peluang untuk mengakhiri dualisme dengan Arema FC. Akan tetapi, hingga kini Haris memastikan masih belum ada pihak Arema FC yang menghubunginya.
Menurut Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, pihaknya berencana untuk menyelesaikan masalah dualisme itu dengan cara membeli atau mengakuisisi Arema Indonesia yang saat ini sedang berlaga di Liga 3.
Menanggapi pernyataan itu, Haris Fambudy mengakui hingga saat ini masih belum ada pihak Arema FC yang menghubunginya terkait rencana Gilang membeli Arema Indonesia.
“Hingga saat ini masih belum ada kabar apa-apa dari manajemen, jadi belum ada gambaran. Kami sekarang anteng-anteng saja sedang mempersiapkan Liga 3, tidak ada apa-apa,” ujar Haris, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (17/6/21).
“Jika benar [isu mau dibeli], maka pasti bagian legal kami dihubungi. Tapi sampai sekarang saya belum dengar. Jadi kami tidak tahu ini maunya apa, dan yang jelas kami tidak main drama,” imbuh Haris.
Kemudian Haris mengatakan terbuka dengan rencana Gilang yang sering dijuluki Crazy Rich Malang. Namun, kata Haris, pihaknya terbuka selama rencana akuisisi berjalan sesuai peraturan yang ada.
“Pendapat saya pribadi semua orang sah-sah saja ingin bicara apa, yang penting tahu aturan mainnya bagaimana. Tidak perlu juga saya menjelaskan peraturannya bagaimana. Kalau dia orang bola, tentu dia tahu harus bagaimana,” tegas Haris.
Sebelumnya, dalam rilis resmi Arema FC, Gilang menyatakan berambisi untuk mengakhiri dualisme dua klub asal Malang tersebut. Ia pun mengklaim mengakhiri dualisme merupakan keinginan seluruh Aremania.
“Kami sangat membuka diri dan mengajak bersama, supaya Arema Indonesia bisa menjadi kesatuan besar klub yang dibanggakan Aremania. Pemikiran kami, langkah ini yang dapat ditempuh untuk menyelamatkan Arema dari dualisme yang seperti diinginkan Aremania,” jelas Gilang dalam rilis resmi Arema FC.
“Ini adalah itikad baik dan jalan kami yang terasa paling tepat untuk menyatukan Arema dengan cara menjadi satu pengelolaan. Kompetisi Liga 3 akan menjadi area menambah jam terbang bagi pemain-pemain muda dalam meniti karier di sepak bola. Terlebih ada momentum mendekati kompetisi Liga 3 akan digelar,” sambungnya.