TIKTAK.ID – Tujuh demonstran tewas ketika bentrok dengan polisi di Ibu Kota Kolombia, Bogota, Kamis (10/9/20). Para demonstran memprotes kebrutalan polisi dalam sebuah video yang tersiar luas. Dalam video itu polisi menyetrum berulang kali seorang pria hingga akhirnya tewas, seperti yang dilaporkan Reuters.
Sekitar 100 polisi dan 55 warga sipil terluka, puluhan stasiun serta kendaraan umum rusak atau dibakar, kata Pemerintah.
Setidaknya 70 orang ditangkap dalam demonstrasi itu dan sebagian besar berasal dari Bogota.
Pria yang mati disetrum polisi itu adalah pengacara dan ayah dua anak Javier Ordonez, 46 tahun.
Video tersebut, difilmkan oleh teman Ordonez, menunjukkan pria itu dijepit ke tanah oleh petugas dan mengalami sengatan listrik terus menerus sampai dia memohon, “Tolong, cukup.”
Polisi mengklaim bahwa Ordonez ditemukan minum alkohol di jalan bersama teman-temannya dan melanggar aturan jarak terkait protokol virus Corona. Dia dibawa ke kantor polisi di Bogota barat di mana keluarganya menuduh dia mendapatkan pelecehan. Dia kemudian meninggal di rumah sakit.
Kedua petugas yang terlibat telah diskors sambil menunggu penyelidikan, kata Pemerintah. Termasuk otopsi terhadap korban juga sedang dilakukan.
Pihak berwenang juga mengatakan mereka sedang menyelidiki kematian tujuh warga sipil dalam demonstrasi, yaitu lima orang di Bogota dan dua di Soacha. Mereka yang tewas termasuk seorang anak laki-laki berusia 17 tahun.
“Apa yang kami hadapi di sini adalah tindakan vandalisme dan kekerasan massal,” kata Menteri Pertahanan, Carlos Holmes Trujillo kepada wartawan. “Apa yang kami hadapi adalah tindakan yang tidak bisa diterima.”
Presiden Ivan Duque mengatakan tidak ada toleransi untuk penyalahgunaan wewenang, tetapi Pemerintah meminta warga Kolombia untuk tidak “menstigmatisasi” petugas polisi.
Wali Kota sayap kiri Bogota, Claudia Lopez lebih kritis lagi terhadap polisi, dengan mengatakan kekerasan “bukan tentang apel yang buruk”.
Dia mendesak pengunjuk rasa untuk menahan diri dari kekerasan.
“Menghancurkan Bogota tidak akan memperbaiki polisi”, cuitnya melalui akun Twitter-nya pada Kamis. “Mari berkonsentrasi untuk mencapai keadilan dan reformasi struktural”.
Dikabarkan, Polisi Bogota juga akan diperkuat dengan 1.600 lebih petugas, yang setengah darinya akan datang dari daerah lain, serta 300 tentara, kata Kementerian Pertahanan.