
TIKTAK.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sempat disebut memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Namun belakangan keduanya telah bertemu kembali.
Menurut pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, pertemuan itu merupakan upaya Anies melobi Gerindra agar mau mendukung dirinya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI mendatang. Apalagi, kata Ujang, Gerindra menjadi salah satu partai yang mendukung Pilkada DKI digelar pada 2024 mendatang.
“Kemarin saya melihat Anies bertemu Prabowo, bisa saja untuk melobi agar bisa merevisi Pilkada dilaksanakan di 2022 untuk DKI dan 2024 untuk yang lain,” ujar Ujang, Sabtu (6/2/21), seperti dilansir Tribunnews.com.
Baca juga : Kabar Soal Rencana BEM SI Gelar Aksi Makzulkan Jokowi Ternyata Hoaks
Seperti diketahui, berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2016, Pilkada bakal digelar serentak pada 2024. Akan tetapi, belum juga Pilkada serentak digelar, DPR RI kini membahas revisi UU tersebut. Draf revisi menyebut DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi yang bakal menggelar Pilkada pada 2022 mendatang.
Kemudian banyak fraksi di DPR RI yang tetap menginginkan agar Pilkada serentak dapat dilakukan pada 2024, sesuai dengan UU No 7/2017. Salah satu fraksi itu yakni Gerindra yang notabene partai pendukung Anies dalam Pilkada DKI 2017 lalu.
Hal tersebut lantas menuai polemik. Pasalnya, ada banyak pihak yang menilai pengunduran Pilkada DKI ini sebagai upaya menjegal karier politik Anies.
Baca juga : Bantah Klaim Moeldoko, Nasdem: Gak Masuk Daftar Capres 2024 di Kami, Tuh!
Lebih lanjut, upaya Anies untuk melobi Prabowo dalam pertemuan itu sepertinya masih belum menuai hasil. Sebab, Gerindra masih tetap ngotot menginginkan Pilkada DKI digelar pada 2024 mendatang.
“Faktanya memperlihatkan Gerindra secara kepartaian, terutama Prabowo sebagai bagian dari koalisi (Pemerintah Pusat) mendukung (Pilkada DKI) tetap di 2024,” terang Ujang.
Ujang menilai hal itu merupakan pertanda partai berlambang Burung Garuda itu tidak bakal mengusung Anies dalam Pilkada DKI selanjutnya.
Baca juga : Istana Tak Mau Balas Surat AHY, Demokrat Gagal Framing Opini atau Justru Rugikan Jokowi?
“Kalau Gerindra memang berencana mendukung Anies, maka seharusnya Gerindra ngotot direvisi UU itu sehingga Pilkada di 2022,” ucap Ujang.
Sebelumnya, pertemuan antara Anies dan Prabowo sempat diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Ia menyebut Anies dan Prabowo saling berdiskusi terkait isu-isu terkini yang sedang berkembang di masyarakat.