TIKTAK.ID – Sosok yang akan diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih belum diputuskan. Akan tetapi, beberapa tokoh yang punya elektabilitas tinggi pada berbagai survei bursa kandidat Pilpres 2024 dilirik oleh koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Di sisi lain, sejumlah pihak menafsirkan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Rapat Kerja Nasional V Pro Jokowi (Projo) di Magelang, Jawa Tengah pada Sabtu 21 Mei 2022, sebagai kode dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin juga menafsirkan hal serupa.
Baca juga : Ditanya Soal Kinerja Gibran, Jokowi: Saya Enggak Ngikuti
“Kelihatannya arah-arahnya Jokowi ke Ganjar. Dari isyarat dan kode yang terlempar saat Rakernas Projo tersebut, kelihatannya arah anginnya ke Ganjar,” ungkap Ujang Komarudin, seperti dilansir SINDOnews, Minggu (29/5/22).
Kemudian Ujang mengatakan pernah memprediksi bahwa Capres yang didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak akan didukung Presiden Jokowi. Dia melanjutkan, dari internal PDIP, nama Ketua DPR Puan Maharani juga digadang-gadang selain Ganjar Pranowo.
“Indikasi kedua yakni adanya KIB. Bila KIB mengusung Airlangga sebagai Capres, maka KIB adalah koalisi murni perjuangan ketiga parpol tersebut. Tapi jika KIB nanti ujungnya mengusung dan mendukung Ganjar sebagai Capres, berarti Ganjar sudah dipersiapkan perahu oleh Jokowi yaitu KIB. Hanya waktu yang akan menjawab hal ini,” tutur Ujang.
Baca juga : PDIP Anggap Sinyal Jokowi Dukung Ganjar, Hanya Sebatas ‘Ice Breaking’
Ujang menjelaskan, bila Jokowi mendukung Ganjar, maka Puan bakal berhadapan dengan Ganjar dalam Pilpres 2024.
“Bisa jadi lawan politik dan di dunia politik hal biasa, kawan kadang jadi lawan, dan lawan juga sering menjadi kawan. Nasib Puan bisa saja nanti berpasangan dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto,” terang Ujang.
Lebih lanjut, Ujang menduga ada pengondisian sehingga Ganjar kemungkinan besar akan didukung oleh kelompok Jokowi dan Jokowi. Sebab, kata Ujang, setiap Capres yang didukung Jokowi memiliki peluang besar untuk menang.
“Terlebih elektabilitas Ganjar tinggi dan kemungkinan menangnya tambah besar jika didukung Jokowi yang masih mempunyai pendukung serta akses kekuasaan politik serta ekonomi yang kuat,” ucap Ujang, mengutip Beritasatu.com.