TIKTAK.ID – Duta Besar Prancis untuk Belarus telah meninggalkan negara itu setelah tuan rumah mengusirnya keluar, tulis kantor berita AFP.
Seorang Jubir Kedutaan mengonfirmasi kepada AFP bahwa Duta Besar Nicolas de Lacoste meninggalkan negara itu pada Minggu (17/10/21). Nicolas diperintahkan untuk meninggalkan Belarus pada Senin lalu.
De Lacoste, yang berusia 57 tahun, dikirim untuk bertugas di Minsk pada akhir tahun lalu.
Media lokal menyatakan bahwa dia gagal menunjukkan kredensialnya kepada Presiden Alexander Lukashenko.
Prancis, seperti negara-negara Uni Eropa lainnya, belum mengakui Lukashenko sebagai Presiden Belarus yang keenam setelah memenangkan pemilihan Agustus lalu, di tengah meluasnya tuduhan kecurangan pada pemungutan suara.
De Lacoste bahkan sempat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Belarusia, Vladimir Makei Desember lalu.
Dalam sebuah pernyataannya kepada AFP, Jubir Kedutaan Prancis mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri Belarusia mengusir duta besarnya untuk pergi sebelum 18 Oktober.
“Dia mengucapkan selamat tinggal kepada staf Kedutaan dan merekam pesan video kepada orang-orang Belarusia, yang akan muncul besok pagi di situs web Kedutaan,” tambah Jubir itu.
Uni Eropa telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak menganggap pemilihan Agustus sebagai Pemilu yang “bebas dan adil” dan telah menjatuhkan sanksi pada rezim Lukashenko.
Presiden melancarkan tindakan keras pascapemungutan suara terhadap perbedaan pendapat di Belarus setelah meletus protes bersejarah terhadap pemerintahannya.
Namun, terlepas dari sanksi Barat, Lukashenko sejauh ini menolak semua upaya untuk menggulingkannya dan menikmati dukungan dari sekutunya di Moskow, Presiden Vladimir Putin.
Pemimpin berusia 67 tahun, yang telah memerintah Belarusia sejak 1994, menuduh Pemerintah Eropa telah menghasut demonstran dan telah memutuskan hubungan dengan sejumlah negara Barat dalam beberapa bulan terakhir.
Pada Maret lalu, Belarus mengusir seluruh staf Kedutaan Latvia, termasuk duta besarnya, setelah pihak berwenang Latvia menggunakan bendera oposisi Belarusia pada kejuaraan hoki es.
Pada Agustus, Minsk mencabut penunjukan Duta Besar AS -diplomat Julie Fisher- yang akan menjadi utusan AS pertama untuk negara bekas Soviet itu sejak 2008.