TIKTAK.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali menjadi sasaran bully, hujatan netizen, dan bulan-bulanan media massa gara-gara tagar #PohonMonas dan beragam variannya menjadi trending topic dalam lebih sepekan terakhir.
Musababnya, puluhan pohon di kawasan Monas, Jakarta Pusat, tak bisa tidak memang harus ditebang sebagai bagian dari proyek revitalisasi. Selain itu pohon-pohon sengaja ditebang untuk mengakomodasi pembangunan terowongan bawah tanah fase II MRT (Mass Rapid Transit) yang berada persis di bawah kompleks Monas.
Kepala Departemen Corporate Communication PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo, Sabtu (18/1/20) menegaskan, penebangan harus dilakukan agar akar pohon tak mengganggu pembangunan dinding terowongan MRT fase II tersebut. Jadi, penebangan pohon itu bukan karena perintah Anies sebagai Gubernur DKI, seperti tudingan banyak pihak selama ini.
“Saat ini sedang dilakukan pembangunan dinding gardu bawah tanah tepat di bawah Monas, itu dulu yang akan dikerjakan. Memang terowongan akan melewati bagian bawah Monas,” katanya.
Ahmad mengatakan PT MRT Jakarta akan bertanggung jawab mengganti pohon yang ditebang. PT MRT Jakarta akan menyediakan 800 bibit pohon tabebuya dan 120 cemara norfolk.
“Setahu kami ada 92 pohon di sini, nanti akan kami ganti dengan 920 bibit pohon atau sepuluh kali lipatnya,” ujarnya.
Bibit pohon baru itu nantinya akan ditanam di lapangan IRTI yang kini menjadi lahan parkir bagi pengunjung Monas. Sementara itu Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas mengatakan penanaman pohon di lapangan IRTI itu menjadi bagian dari rencana menghilangkan lahan parkir di Monas.
Hal itu dilakukan untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik saat berkunjung ke Monas. Sementara lahan selatan Monas akan dibangun Plaza Monas Selatan untuk berbagai kegiatan.