
TIKTAK.ID – Menteri Pertahanan China, Jenderal Wei Fenghe memperingatkan mitranya dari Amerika Serikat, Lloyd Austin, pada Rabu (20/4/22) lalu bahwa apabila Washington salah langkah atas penanganan masalah Taiwan, maka hal itu mungkin akan berakibat menghancurkan hubungan bilateral dengan Beijing.
Hal itu disampaikan Wei dalam panggilan telepon selama 45 menit, yang diprakarsai oleh pihak Amerika. Pada kesempatan itu, Wei menegaskan kembali sikap Beijing bahwa Taiwan adalah “bagian yang tidak dapat dipsahkan dari China”. Ia bersikeras bahwa “itu adalah fakta dan status quo yang tidak dapat diubah oleh siapa pun”.
Angkatan Bersenjata China sangat ingin melakukan segalanya untuk melindungi integritas teritorial negara itu, tambahnya, menurut sebuah pernyataan yang disampaikan Kementerian Pertahanan China, seperti yang dilansir PressTV.
Wei juga memperingatkan Austin bahwa kesalahan penanganan AS atas masalah Taiwan “akan berdampak buruk pada hubungan bilateral kedua negara”.
Meskipun mengakui Beijing sebagai satu-satunya otoritas yang sah di China sejak 1979, Washington mempertahankan hubungan tidak resminya dengan pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri. Namun, Washington secara aktif mendukung dan mendorong kemerdekaan dan memasok Taiwan dengan senjata.
Sebagai respons kunjungan delegasi senator AS ke Taipie, pada pekan lalu, militer China menggelar latihan besar di Selat Taiwan.
Selain membahas soal Taiwan, mereka berdua juga membahas isu-isu terkait operasi militer Rusia di Ukraina, dengan Wei bersikeras bahwa AS tidak boleh menggunakan krisis tersebut “untuk menodai dan menekan China”.
Pada Maret lalu, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada pemimpin China Xi Jinping bahwa akan ada “konsekuensi” jika Beijing memberikan dukungan material kepada Moskow selama konflik.
Sedanggkan China sejauh ini enggan mengutuk operasi militer Rusia atau menjatuhkan sanksi terhadap Moskow. Beijing terus mempertahankan posisi netral mereka.
Beberapa analis militer Amerika juga bersikeras bahwa Beijing telah mengamati dengan cermat peristiwa di Ukraina dan mengambil pelajaran dalam persiapan untuk serangannya sendiri terhadap Taiwan.
Menteri Pertahanan China mengatakan bahwa Beijing ingin membangun “hubungan yang sehat dan stabil” dengan Washington, yang akan membuat militer kedua negara memperkuat dialog mereka dan terlibat dalam kerja sama pragmatis. Namun, Amerika “tidak boleh meremehkan tekad dan kemampuan China” untuk melindungi kepentingannya, tambah Wei.
Percakapan keduanya itu adalah percakapan pertama antara kedua Menteri sejak Austin mengambil kendali di Pentagon lebih dari setahun yang lalu.