Begini Tanggapan Sandiaga Uno Soal Disahkannya UU Cipta Kerja

TIKTAK.ID – Pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno ikut berkomentar mengenai aksi penolakan disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja, yang terjadi di berbagai daerah. Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2018 tersebut menilai, sebaik-baiknya UU yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yakni sebuah peraturan yang fungsinya untuk memberdayakan ekonomi masyarakat.

“Seandainya ada Undang-Undang Cipta Kerja, maka seharusnya undang-undang yang memberdayakan masyarakat, salah satunya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),” ujar Sandiaga, seperti dilansir Republika di Jakarta, Jumat (16/10/20).

Kemudian Sandiaga mencontohkan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang sebagian besar lapangan kerja diciptakan berkat sektor UMKM yang bergerak. Oleh sebab itu, Sandiaga mengimbau kepada Pemerintah agar bisa lebih memprioritaskan sektor UMKM ketika UU Cipta Kerja berlaku.

Sebab, kata Sandiaga, pelaku usaha UMKM membutuhkan keberpihakan Pemerintah, khususnya dalam perizinan, permodalan, hingga jaminan persaingan usaha. Dengan begitu, ia menyatakan pelaku UMKM dapat terus berinovasi dan tumbuh untuk meningkatkan perekomian bangsa.

“Seperti di Banyuwangi, kita bisa lihat pencipta lapangan kerja adalah UMKM. Untuk itu, mereka harus ada di garda depan dalam menciptakan lapangan kerja,” tutur pendiri PT Saratoga itu.

Menurut Sandiaga, produk-produk UMKM memerlukan akses pemasaran yang luas. Tida hanya itu, ia juga menganggap pelaku usaha UMKM membutuhkan permodalan dan juga akses peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

Merujuk hal tersebut, Sandiaga pun berharap UU Cipta Kerja dapat mengakomodasi keberlangsungan usaha UMKM.

“Harapannya, dengan lahirnya Undang-Undang ini, maka kita pastikan bahwa UMKM akan terberdayakan. Selain itu, kita juga akan mengkaji dan memastikan bahwa Undang-Undang ini benar-benar berpihak kepada rakyat. Apalagi, seratus juta lebih lapangan kerja bergantung dari sektor UMKM,” ucap Sandiaga.

Halaman selanjutnya…