TIKTAK.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merespons pidato Presiden Amerika Serikat Joe Biden tentang prediksi “DKI Jakarta bakal tenggelam 10 tahun lagi” disebabkan perubahan iklim.
Bagi Anies, pidato yang memuat prediksi tenggelam itu hendak mengungkapkan dua hal penting.
Pertama, menyoroti bahwa Indonesia memperoleh perhatian masyarakat internasional serta dipandang penting karena menjadi salah satu lokasi yang memperlihatkan tingkat kesehatan ekosistem bumi di masa kini.
Baca juga : Nadiem Beberkan 5 Titipan Jokowi Soal Fokus Riset Nasional, Apa Saja?
“Hal ini perlu kita manfaatkan dengan mendorong suara Indonesia yang semakin jernih, yang lebih jelas, di dalam forum-forum internasional baik untuk mendorong kepentingan nasional, maupun kepentingan umat manusia,” jelas Anies saat mengisi salah satu diskusi virtual sebagaimana dilansir CNNIndonesia, Selasa (10/8/21).
Anies menyatakan Jakarta sudah melaksanakan hal tersebut dalam aneka forum antarkota internasional semisal C40.
“Dalam forum-forum semacam itu kami coba mendorong kerja sama guna mewujudkan kebijakan semakin hijau di level kota, guna memastikan bahwa umat manusia dapat hidup layak, dapat hidup berdampingan bersama alam serta alamnya lestari,” ujarnya.
Baca juga : Farhat Abbas Bentuk Partai Pandai, Gaet Dokter Louis Owen Jadi Sekjen
Kedua, Anies menyatakan bahwa pidato yang menyebutkan Jakarta tenggelam tersebut mempunyai pesan bahwa Biden sedang mempersuasi dunia untuk mengubah paradigma ekonomi.
Ia memperkirakan bahwa ajakan tersebut bukanlah sekadar bagi dunia luar namun juga untuk Amerika sendiri.
Anies kemudian menyoal regulasi Presiden Amerika sebelumnya, Donald Trump yang mengesampingkan perhatian kepada ekologis lantaran memandang regulasi lingkungan merupakan hambatan bagi pertumbuhan ekonomi.
Baca juga : Ternyata ini Alasan Kenapa Bukan Jokowi Sendiri yang Umumkan Perpanjangan PPKM
Ia memberikan contoh tentang Amerika pada masa Trump yang keluar dari Paris Climate Agreement, menghapus, merelaksasi regulasi seputar lingkungan semisal polusi udara, menurunkan standar efisiensi pemakaian bahan bakar, melakukan penghapusan dalam melindungi kawasan air, serta sejumlah kebijakan lainnya.
“Jadi pidato ini bukan cuma pidato internasional, namun ini juga bagian dari, istilah kami pertaubatan paradigmatik di Amerika,” sebut Anies.
Dalam pidato pada Selasa (27/7/21) lalu, Biden melontarkan bahwa perubahan iklim bisa menjadi ancaman terbesar Departemen Pertahanan AS di masa kini.
Baca juga : Jokowi Senang Investor Pasar Modal Didominasi Kaum Milenial
Ia menyebutkan, kalau permukaan air laut naik 2,5 kaki atau 7,6 cm saja, bakal ada jutaan orang yang perlu pindah dari lokasi yang ditempati saat ini bahkan untuk saling memperebutkan lahan subur.